Saat ini banyak taman bermain dan taman kanak kanak yang memberikan berbagai penawaran menarik, sehingga muncul istilah sekolah plus. Jika mencari taman bermain yang berkualitas, ingatlah “kegiatan sekolah anak balita hanyalah bermain, bukan belajar yang sifatnya akademik”.
Jadi tekankan hal itu saat mencari taman bermain yang tepat. Hal itu juga berlaku untuk taman kanak kanak walaupun kegiatan-kegiatan berbau akademik sudah bisa mulai diselipkan. Bingung mau memilih sekolah yang mana? Ikutin panduan berikut dalam memilih sekolah yang tepat untuk si kecil.
- Apa saja rutinitas kegiatan sekolah sehari-hari? Mintalah guru di sekolah itu untuk menjelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan setiap hari, pastikan ada keteraturan di dalamnya. Dengan adanya keteraturan itu, si kecil dapat memperkirakan deretan kegiatan apa saja yang harus dilalui setiap harinya
- Apakah ada fleksibilitas dalam hal peraturan? Yang dimaksud dengan fleksibilitas adalah bagaimana guru-guru di sekolah itu merespon kebutuhan setiap muridnya, ketika terjadi sesuatu di luar rencana. Hal ini dapat dilihat secara langsung ketika dilakukan kunjungan dan melihat jalannya kegiatan di sekolah tersebut
- Lupakan masalah akademik. Jika sekolah tersebut menjanjikan si kecil akan bisa membaca atau belajar komputer dalam waktu sekian bulan, sekolah itu bukanlah sekolah yang tepat untuk si kecil. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa ‘pengayaan’ di awal-awal seperti itu bisa menjamin anak lebih sukses di masa selanjutnya
- Jangan terpengaruh pada prestasi anak lain. Jangan pernah terpengaruh dengan omongan orang tua lain yang membangga-banggakan prestasi anaknya yangsudah bisa membaca atau berhitung meski usianya masih di bawah 5 tahun. Ingatlah kembali, pada tahap ini, anak belajar lewat kegiatan bermain
- Apakah sekolah itu bisa mengembangkan imajinasi anak? Bermain imajiner sangat penting untuk anak pada tahap ini. Karena itu, pastikan sarana bermain imajiner ada di sekolah itu. Apakah sekolah menyediakan permainan memanjat, baju kostum, bermain dengan boneka,dan permainan sejenis yang membantu mengembangkan imajinasi anak?
- Apakah reputasi sekolah itu cukup baik? Carilah informasi mengenai sekolah tersebut dari beberapa orang tua murid di sana, tentunya akan ada pendapat positif dan negatif. Untuk membuktikannya, datanglah ke sekolah tersebut dan amati murid-murid di sana. Apakah murid-murid tersebut terlihat senang bersekolah di sana atau tidak? Bila jawabannya kurang memuaskan, cari saja alternatif lain
- Memiliki peraturan jelas. Meski diharapkan pihak sekolah tidak terlalu kaku dalam menerapkan aturan, tetap saja ada aturan tertulis yang jelas yang berlaku di sekolah tersebut. Hal ini sangat penting, terutaman menyangkut hal-hal yang darurat dan menyangkut keamanan murid di sekolah tersebut
- Jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah.Sebisa mungkin, carilah sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Dengan begitu energi si kecil tidak akan habis terkuras karena harus berlama-lama di jalan
- Jam belajar tidak terlalu lama. Sekali lagi, sekolah untuk anak balita adalah sekolah sambil bermain dan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena itu, hindari sekolah yang memiliki jam belajar terlalu lama hanya karena ingin muridnya bisa lebih cepat membaca atau menulis dan berhitung. Selain itu sekolah yang baik adalah sekolah yang memberikan waktu lebih banyak untuk siswanya mengeksplorasi bahan-bahan pelajarannya sambil bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya, bukan sekolah yang mengharuskan siswanya terus menerus duduk dalam kegiatan belajar
- Memiliki kurikulum yang bagus. Sekolah seharusnya memiliki jadwal harian yang mencakup kegiatan fisik dalam waktu cukup banyak,kegiatan pasif di dalam kelas misalnya mendengarkan dongeng bersama sama, kegiatan berkelompok, bersosialisasi, membuat prakarya, kegiatan individual, makan bersama, dan jam bebas. Intinya sekolah memiliki kurikulum baik, yang bisa merangsang tumbuh kembang si kecil dengan cara yang menyenangkan. Satu hal yang perlu diingat, jangan menilai sekolah berdasarkan berapa banyak angka dan huruf yang bisa dipelajari si kecil. Karena sesuai namanya, taman bermain adalah tempat anak belajar lewat kegiatan bermain, bukan lewat kegiatan belajar yang kaku. Kalaupun konsep-konsep tersebut mulai diajarkan, pastikan semuanya dipelajari lewat kegiatan bermain. Misalnya belajar angka lewat kegiatan masak-masakan
- Staf yang kompeten. Pastikan staf-staf di sekolah itu memang kompeten dan tahu benar cara menangani anak balita. Untuk mengetahuinya, bisa dilihat dari cara para guru memperlakukan murid-muridnya serta disiplin yang diterapkan. Carilah sekolah dengan jumlah staf yang memadai, sehingga si kecil mendapatkan perhatian sesuai kebutuhan mereka.Idealnya, perbandingan jumlah guru dan murid adalah 1:7. Satu kelas sebaiknya tidak lebih dari 14 murid dan diajar oleh dua orang guru
- Fasilitas yang bersih dan aman. Sekolah yang baik adalah sekolah dengan fasilitas yang baik dan aman, karena itu pastikan sekolah tersebut terjamin kebersihan dan keamannya. Perhatikanlah, apakah mainan dan peralatan lain yang tersedia dalam kondisi baik dan aman untuk si kecil, benda-benda yang berpotensi menimbulkan bahaya disimpan diluar jangkauan balita. Pastikan juga sekolah memiliki area bermain di luar yang cukup luas, bila tidak ada, pastikan area tempat bermain di dalam ruangan berukuran cukup luas. Dan yang tidak kalah penting adalah kebersihan kamar kecil dan fasilitas laiinya seperti tempat cuci tangan.
- Sejak kapan sekolah tersebut didirikan?
- Pengalaman apa saja yang dimiliki guru-guru di sana?
- Seperti apa rutinitas yang diterapkan setiap harinya?
- Seberapa jauh keterlibatan orang tua dalam kegiatan-kegiatan di sekolah?
- Apakah orangtua bisa meminta waktu khusus jika sewaktu-waktu ingin mendiskusikan perkembangan si kecil dengan gurunya?
- Bagaimana cara sekolah menerapkan disiplin pada siswanya?
- Apakah ada ruang terbuka dan seberapa sering digunakan?
- Apakah sekolah mengadakan kegiatan jalan-jalan bersama?
- Bagaimana dengan jadwal libur sekolah?
- Apa kebijakan yang diambil pihak sekolah jika ada anak yang sakit atau cedera?
- Apakah anak-anak si sekolah tersebut terlihat ceria dan kreatif?
- Apakah ruang kelas dihiasi karya seni para murid? (hal ini menunjukkan guru-guru yang menghargai kreativitas murid)
- Apakah guru-guru di sekolah itu terlihat menikmati pekerjaan mereka?
Sumber: www.beritaterkinionline.com &
HASTO PRIANGGORO (http://tabloidnova.com)
No comments:
Post a Comment