Sunday, June 26, 2011

TEKNOLOGI DAN MENTAL ANAK



Media Massa, Teknologi, dan Perkembangan Mental Anak

Hari-hari terakhir ini, kita hampir tidak dapat dilepaskan dari hingar bingar berita skandal video porno mirip artis yang sudah tersebar bebas di internet. Lepas dari segala kecaman maupun berita yang disorotkan ke artis yang terlibat, kita memang perlu prihatin bahwa tersebarnya rekaman tersebut, sudah terjangkau hingga ke berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Bahkan jauh sebelum kehebohan video ini muncul, kita tentu masih ingat tersebarnya pula rekaman video seks mantan pejabat, mahasiswa, ganti baju artis, dan masih banyak lagi.

Semuanya merupakan aktivitas yang cenderung ditabukan dalam kultur masyarakat kita, terutama bagi anak-anak. Dan tidak dapat dipungkiri, kasus yang melibatkan artis-artis terkenal ini menjadi perhatian public maupun pemerintah yang cukup besar karena mereka adalah figur public, sehingga membuat lebih banyak kalangan yang cenderung ingin tahu, apa yang sedang diberitakan media massa.

Harus kita akui, di jaman yang serba modern ini, penyebaran informasi apapun, baik yang positif maupun negative, relative sulit dihindari, termasuk juga informasi-informasi yang seharusnya diperuntukkan untuk orang dewasa yang sudah siap lahir dan batin menerima informasi tersebut. Apalagi, perkembangan internet dan perangkatnya yang semakin murah dan semakin kita butuhkan untuk aktivitas sehari-hari sehingga memungkinkan akses yang semakin mudah.
Tentu tidak akan efektif bila kita sebagai orang tua, hanya sekedar melarang anak kita dan memarahinya bila kita mendapatinya sedang mengkonsumsi informasi yang tergolong dewasa, baik melalui internet, handphone, televisi ataupun alat teknologi lain, karena hal itu akan memunculkan rasa penasaran yang besar pada anak, dan ujung-ujungnya, akan mudah tergoda untuk mencari tahu dalam bentuk praktek nyata, seperti yang kebanyakan diberitakan selama ini di berbagai media massa.

Oleh sebab itu, kunci utama untuk melindungi buah hati kita dari dampak negative kemajuan teknologi, dengan tetap kita mampu memaksimalkan segi positif dari teknologi tersebut, adalah KOMUNIKASI. Seperti layaknya setiap hubungan apapun itu, termasuk hubungan antar suami-istri, KOMUNIKASI merupakan sarana yang paling efektif untuk saling memberikan masukan, saling memahami, saling memberikan pengertian, dan saling belajar satu sama lain dalam mencapai win-win solution di setiap masalah apapun.

Marah, memaksa, melarang, menghukum, maupun tindakan emosional lainnya, cenderung meningkatkan perasaan tertekan dan keinginan memberontak pada anak, yang ujung-ujungnya, akan menyulitkan orang tua dalam penanaman nilai secara tepat.

Komunikasi antar orang tua-anak yang terjalin dengan baik (artinya, anak merasa nyaman setiap kali berkomunikasi dengan orang tuanya, bukan malah tertekan atau takut), akan jauh lebih efektif untuk menanamkan nilai-nilai dibandingkan factor luar. Hanya pada saat anak tidak merasa nyaman ketika ia di rumah, itulah saatnya factor luar (teman, media massa, dll) memberikan pengaruh yang signifikan.

Lantas, bagaimana caranya ber-KOMUNIKASI yang efektif agar anak mudah memahami pengertian yang dimaksud orang tua?

Di sini, dibutuhkan KESESUAIAN antara inti informasi yang dikomunikasikan orang tua dengan perkembangan mental anak, yang umumnya mengikuti perkembangan usianya.
Tidak dapat dipungkiri, perkembangan intelektual dapat semakin cepat dan semakin dini berkat pengaruh gizi, lingkungan, maupun pola asuh. Namun sebaliknya, perkembangan mental perlu proses sinergi terus menerus antara orang tua-anak-lingkungan hingga anak mulai mampu mengambil tanggung jawab secara mandiri di masa dewasa.

Oleh sebab itu, kami sajikan beberapa tips berikut ini yang dapat dicoba orang tua dalam menanamkan nilai-nilai normative (khususnya terkait perilaku seks bebas):
  • Memanfaatkan Perumpamaan/ Metafora CINTA dan RESMI. Hal ini terutama saat anak berusia di bawah sekurang-kurangnya 7 tahun (sekitar SD kelas 2), bertanya dari mana ia dilahirkan. Lebih baik orang tua menghindari jawaban yang sulit diterima akal sehat karena kelak di masa depan, anak akan sulit percaya kepada orang tua bila ternyata kenyataannya tidak seperti yang disampaikan orang tua.Lebih baik orang tua memberikan jawaban dari Cinta, seperti cerita cinta dongeng Cinderella dan dari Cinta itulah, anak dilahirkan. Maka, konsep terlahir dari “Cinta”, menjadi norma yang terekam di informasi anak. Di atas usia 7 th – awal masa akil balik, orang tua bisa menambahkan konsep “Cinta” tersebut dengan konsep “Resmi”, di mata agama dan hukum, seperti anak yang terlahir dari Cinta yang telah dipersatukan secara resmi oleh agama dan hukum dalam bentuk pernikahan yang sah.Maka ketika anak sudah memasuki masa akil balik (remaja ke atas), nilai-nilai “Cinta” dan “Resmi” sudah terekam di kepribadian anak, sehingga selanjutnya, tugas orang tua relative lebih ringan dengan membimbing anak untuk beradaptasi dengan perubahan fungsi organ tubuh yang sudah mulai matang. Baru pada saat itulah, anak baru dapat belajar mengenai awal mula “Proses Biologis” terbentuknya kelahiran anak dengan nilai-nilai “Cinta” dan “Resmi” yang tertanam.
  • Menunjukkan kebahagiaan yang terpancar dari foto-foto perkawinan orang tua
  • Menunjukkan kebahagiaan yang terpancar dari dokumen kelahiran anak, hasil dari Cinta kasih yang diwujudkan dalam bentuk pernikahan Resmi.
  • Menekankankan dan selalu mengulang kata “Ayah dan Ibu PERCAYA sama Adik (atau nama panggilan anak), dan bahwa Adik akan selalu menggunakan kepercayaan Ayah dan Ibu dengan baik”
  • Menjelaskan bahwa perilaku seks bebas seperti yang ditunjukkan oleh artis maupun orang lain seperti yang diberitakan di berbagai media massa maupun internet, itu bukanlah “Cinta” karena tidak dipertanggungjawabkan secara “Resmi” di hadapan agama dan hukum. Maka dari itu, perilaku semacam itu, tidak akan menghasilkan kebahagiaan bagi diri sendiri.Hal ini-pun berlaku ketika anak sudah menginjak remaja dan mulai menjalin hubungan pacaran, sehingga dengan nilai/ kata kunci “Cinta”, “Resmi”, maupun “Orang tua Percaya” yang telah tertanam dalam prinsip hidup anak, kondisi mental anak akan relative sudah siap untuk menjaga diri sendiri dari godaan untuk melakukan hubungan seksual sebelum waktunya, walaupun dengan pacar sendiri.
  • Yang terakhir dan tak kalah pentingnya, adalah PANUTAN dari orang tua. Tanpa “PANUTAN” yang sesuai dengan kenyataan yang dilihat anak, maka langkah 1 s/d 5 akan menjadi kurang efektif, atau lebih tepatnya, sia-sia.Seperti sebuah pepatah mengatakan, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.” Demikian juga dengan perkembangan mental pada generasi muda masa datang, khususnya anak-anak kita.Kita tidak dapat memperbaiki masa lalu, kita tidak dapat menutup diri dari perkembangan jaman, kita juga tidak dapat menghindari kemajuan teknologi yang sangat cepat, tapi kita dapat belajar dari kesalahan dan memperbaikinya demi masa depan yang lebih baik. Dan, itu semua tergantung dari diri kita masing-masing saat ini.
Selamat menjadi orang tua yang berbahagia!

Penulis :
Siti Marini Wulandari, M.Psi., Psikolog, dan
Suwito Hendraningrat Pudiono, M.Psi., Psikolog
http://www.infoanak.com/media-massa-teknologi-dan-perkembangan-mental-anak/

4 PENYEBAB CEDERA DAN KEMATIAN PADA BAYI





Bunda perlu tahu penyebab cedera dan kematian pada bayi…..

I.SIDS ( SUDDEN INFANT DEATH SYNDROME )

Adalah sindroma kematian mendadak dan tidak terduga sama sekali, karena bayi sebelumnya tampak sehat. Kasus SIDS paling sering ditemukan pada bayi usia 2 minggu sampai 4 bulan, dan kebanyakan terjadi ketika bayi berada di ranjangnya. Itu sebabnya, SIDS juga disebut crib death, walau bukan berarti bayi meninggal karena tidur di boks atau di ranjangnya.

PENYEBAB:

Penyebabnya belum diketahui pasti. Sejumlah penelitian di AS menunjukkan kasus SIDS banyak terjadi karena bayi di tidurkan tengkurap. Diduga posisi ini memberikan tekanan pada rahang, yang berakibat mempersempit jalan nafas. Ada juga dugaan, bayi tidak dapat bernafas karena hidung atau mulut tertutup benda lain di dalam boks seperti selimut, bantal, boneka dsb.

PENCEGAHAN:
  • Bayi yang sedang tidur selalu letakkan dalam posisi terlentang, karena terbukti sebagai posisi yang paling aman untuk mengurangi resiko SIDS. Bila bayi tidur tengkurap harus selalu dalam pengawasan.
  • Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk. Resiko SIDS meningkat jika kasur, sofa atau permukaan lainnya terlalu empuk, sehingga wajah bayi mudah “terbenam”.
  • Pastikan wajah atau kepala bayi tidak tertutup apapun selama tidur.
  1. Jauh selimut dan kain apapun dari hidung dan mulut bayi. Selimut sebaiknya tidak lebih tinggi dari dada bayi.
  2. Jauhkan berbagai kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi.
  • Pastikan kaki bayi berada di ujung ranjangnya. Hal ini mengurangi resiko wajahnya tertutup selimut.
  • Pastikan setiap orang yang mengurus bayi anda mengetahui semua hal di atas, karena setiap kali bayi tidur mengandung resiko SIDS.
II.MAS ( MECONIUM ASPIRATION SYNDROME )

MAS yaitu sindroma bayi mengalami kesulitan bernafas sesaat setelah lahir.

PENYEBAB :

Didalam kandungan, bayi tersedak meconium (kotoran) yang bercampur dengan air ketuban . Cairan ini masuk ke paru-paru dan menghalangi jalan nafasnya sehingga bayi tidak dapat bernafas secara wajar.

Resiko bayi mengalami MAS meningkat jika :
  • Bayi kekurangan oksigen saat dalam rahim.
  • Ibu mengidap diabetes.
  • Ibu mengidap darah tinggi.
GEJALA :
  1. Cairan ketuban berwarna kehijauan dan ditemukan mekonium didalamnya.
  2. Kulit bayi berwarna biru, menunjukkan ia mengalami gangguan pernafasan.
  3. Bayi sulit bernafas, misalnya terengah-engah atau berhenti bernafas.
LANGKAH TEPAT:

Kabar baiknya, gejala ini terlihat saat bayi dilahirksan. dokter akan segera membawa bayi ke NICU (Neonatal Intensive Care Unit), membantunya bernafas dengan bantuan mesin, dan menyalakan penghangat untuk menjaga suhu tubuhnya. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, sindroma ini bisa disembuhkan.

III.SHAKEN BABY SYNDROME

Wahana kora-kora di dunia fantasi berayun tajam hingga membuat jantung nyaris copot. Bayangkan jika bayi mungil anda digoyang-goyangkan seperti itu. Alih-alih tangisannya berhenti, si kecil malah dapat mengalami cidera leher bahkan otaknya.

PENYEBABNYA:

Otak dan tulang leher bayi 0-3 bulan masih sangat lemah. sementara kepalanya berat dan sedikit lebih besar dibandingkan ukuran tubuhnya. Guncangan atau goyangan yang terlalu kuat membuat cairan otak dalam rongga kepala dapat berpindah tempat, jarinagn otaknya membengkak dan pembuluh darahnya bisa robek.

Biasanya bayi yang mengalami, Shaken Baby Syndrome akan mengalami, pendarahan otak, pendarahan mata, serta cedera pada urat syaraf tulang belakang atau leher. Sebagian bayi juga mengalami memar dan retak pada tulang rusuk.

PENCEGAHAN:
  1. Jangan panik saat bayi menangis. Timang-timang dengan lembut dan coba cari tahu penyebab tangisannya.
  2. Jika anda tidak tahan dengan tangisannya, Letakkan bayi didalam boks dengan aman. Tenangkan diri anda sejenak dengan pergi keluar kamar. Lalu segera kembali untuk menghampirinya.
  3. Jangan menggendong bayi saat tingkat emosi masih tinggi. Emosi yang meledak-ledak akan membuat anda tanpa sadar mengguncang-guncang sikecil.
  4. Ajarkan cara mengatasi tangis bayi pada pengasuh bayi anda.
SEGERA KE DOKTER BILA BAYI:
  • Tidak mampu mengunyah dan menelan.
  • Tidak nafsu makan.
  • Diam saja, tidak tersenyum atau mengeluarkan suara.
  • Susah bernafas.
  • Tidak sadar.
  • Mata tidak fokus.
  • Pupil mata tidak sama.
  • Tidak mampu mengangkat kepala sendiri.
  • Kaku.
  • Kejang.
IV.SYNDROMA REYE

Sindroma ini jarang dialami bayi, biasanya terjadi pada anak usia 4 tahun keatas, namun tetap ada beberapa kasus pada bayi. Muncul berupa gangguan pembengkakan pada otak dan hati yang di tandai dengan kejang dan koma.

Kerusakan pada otak dapat menyebabkan sikecil mengalami gangguan bicara atau kecerdasan. Kerusakan hati akan menyebabkan munculnya rasa mual, muntah, dan sakit pada perut sebelah kanan, serta timbul warna kuning pada bagian putih mata, kuku dan kulit.

PENYEBAB:

Pemberian aspirin pada anak yang sakit karena virus seperti influenza tipe A dan B, atau cacar air. Namun bukan berarti anak yang sakit karena virus lalu diberikasn aspirin akan mengalami Syndroma Rey . Pemberian aspirin hanya akan meningkatkan resiko timbulnya sindroma ini. Karena itu kalangan dokter melarang pemberian aspirin pada anak yang sakit karena virus.

PENCEGAHAN:

Berikan parasetamol jika anak menderita sakit akibat virus, jangan berikan Aspirin.

SEGERA KE DOKTER BILA:

Anak menunjukkan gejala awal Syndroma Rey, seperti muntah, sulit tidur, gelisah, tangan dan kaki tidak bisa digerakan , dan tidak sadar. Dokter biasanya akan memberikan cairan elektrolit dan nutrisi yang seimbang.

(Dikutip dari: majalah ayahbunda)

PERKEMBANGAN OTAK ANAK




Aktivasi otak tengah tidak serta merta menjadikan anak cerdas

Aktivasi Otak Tengah (AOT) sedang marak dibicarakan, diliput media massa, dan menjadi trend di kalangan menengah ke atas – itu karena biaya mengikuti AOT ini tidak bisa dibilang murah. Inti dari AOT adalah mengaktifkan otak tengah sehinga otak kanan (emosional, EQ) dan otak kiri (IQ, intelektual) dapat berkembang maksimal.

Betul, bahwa segera setelah mengikuti AOT , anak akan memiliki kemampuan yang lebih dan salah satu hasil yang langsung dapat terlihat adalah kemampuan untuk membaca dengan mata tertutup. Tetapi, tentu bukan itu tujuan utamanya. Yang kita harapkan adalah anak yang mempunyai konsentrasi tinggi, daya ingat yang baik, kreatif dan semua hal positif yang menunjang perkembangannya menjadi anak yang cerdas secara emosional dan intelektual. Semua hasil positif yang dijanjikan atau yang kita harapkan, tidak serta merta didapat secara otomatis setelah mengikuti AOL. Tetap diperlukan bimbingan yang intensif untuk terus melatih kemampuan yang diperoleh setelah AOT.

Banyak pro kontra tentang AOT yang terus berkembang yang sebenarnya tidak perlu menjadi perhatian kita. Fokus kita seharusnya pada persamaan persepsi bahwa yang baik bukan jenius tapi yang seimbang antara kecerdasan emosional (EQ) dan Intelektual (IQ) sehingga muncullah kecedasan spritual (SQ) yang juga baik.

Jadi, kalau kita belum mampu atau tidak mau mengikutsertakan anak kita pada program AOT, minimal kita melatih agar otak kiri dan otak kanan anak berkembang sama baiknya dan menjadi seimbang. Latihan yang sudah kita kenal adalah adalah :
  1. Tangan kanan menepuk-nepuk kepala, tangan kiri melakukan gerakan memutar di atas perut. Lakukan dalam 8 hitungan, lalu lakukan yang sebaliknya.
  2. Kepalkan tangan kanan dan lakukan gerakan seperti menumbuk pada paha kanan, sementara tangan kiri melakukan mengelus paha kiri. Lakukan dalam 8 hitungan, lalu lakukan yang sebaliknya.
Beberapa senam otak lainnya :

1. Gerakan Silang
Cara: Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan. Bisa ke depan, samping atau belakang. Agar lebih ceria anda bisa menyelaraskan dengan irama musik.
Manfaat: Merangsang bagian otak yang menerima informasi dan bagian yang mengungkapkan informasi, sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan daya ingat.

2. Olengan Pinggul
Cara: Duduk dilantai. Posisi tangan dibelakang, menumpi ke lantai dengan siku di tekuk. Angkat kaki sedikit lalu olengkan pinggul ke kiri dan ke kanan dengan rileks.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, melihat dari kiri ke kanan, kemampuan memperhatikan dan memahami.

3. Pengisi Energi
Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi diletakkan di atas meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap sedikit ke dalam. Ketika menarik napas rasakan napas mengalir ke garis tengah seperti pancuran energi, mengangkat dahi, kemudian tengkuk dan terakhir punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang melelahkan, mengusir stres, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional.

4. Menguap Berenergi
Cara: Bukalah mulut seperti hendak menguap lalu pijatlah otot-otot di sekitar persendian rahang. Lalu melemaskan otot-otot tersebut.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfungsi secara efisien dan rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan, memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan untuk memilah informasi.

5. Luncuran Gravitasi
Cara: Duduk di kurasi dan silangkan kali. Tundukkan badan dengan lengan ke dapan bawah. Buang napas ketika turun dan ambil napas ketika naik. Lakukan dengan posisi kaki berganti-ganti.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk rasa keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.

6. Tombol Imbang
Cara: Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, pada lekukan di belakang telinga sementara tangan satunya menyentuh pusar selama kurang lebih 30 detik. Lalukan secara bergantian. Selama melakukan gerakan itu dagu rileks dan kepala dalam posisi normal menghadap ke depan.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kesiapsiagaan dan memusatkan perhatian, mengambil keputusan, berkonsentrasi dan pemikiran asosiatif

(Buku: Brain Gym, Paul E. Dennison PhD, Gail E. Dennison, Penerbit PT. Grasindo)
Semoga bermanfaat ya !
http://www.infoanak.com/aktivasi-otak-tengah-tidak-serta-merta-menjadikan-anak-cerdas/

Sunday, June 19, 2011

MEMILIH SOSIS




Yang Halal Dikonsumsi

Titik kritis sosis justru bukan pada bahan pembungkusnya.

Siapa yang tak mengenal sosis? Penganan yang konon pertama kali dibuat orang Sumaria (sekarang Irak) pada 300 SM itu memang sunggu lezat. Bagi orang Jerman, sosis merupakan makanan primer. Namun kini di Indonesia pun, sosis yang berasal dari kata ‘salsus’, yang berarti diasinkan atau diawetkan sudah begitu popular.

Sosis disajikan dalam beragam menu. Ada yang menjadikannya sebagai campuran roti isi, pizza, sop, nasi goring hingga dimakan secara langsung. Jika menyaksikan iklan di televise, beragam jenis sosis ditawarkan. Sosis pun kian popular , karena rasanya digemari masyarakat luas.

Untuk mendapatkannya pun begitu mudah. Sosis dijual di supermaker, pasar tradisional hingga warung-warung di pedesaan. Harganya pun beragam, mulai dari yang murah hingga yang mahal. Sosis memang enak dan lezat, namun sebaiknya umat Muslim lebih cermat dalam memilih sosis.

Apalagi di supermarket tersedia beragam jenis sosis impor. Umat Islam harus memastikan, sosis yang debeli dan dikonsumsi benar-benar terjamin kehalalannya. Secara kasat mata, memang sulit membedakan sosis yang terbuat dari bahan daging sapi, ayam dan babi.

Dalam laman halalmu.org desebutkan, tidak ada perbedaan antara sosis berbahan daging sapi, ayam ataupun babi baik dari wujud kemasan, warna maupun bentuknya. Bahkan, kerap kali di pusat perbelanjaan, sosis berbahan dari babi ditempatkan berjejer dengan sosis berbahan sapid an ayam.

Hal itu mengakibatkan sebagian konsumen menganggap bahwa deretan sosis yang dipajang itu sama. Makan yang harus anda lakukan adalah cermat dan teliti. Bertanyalah kepada petugas supermarket untuk meyakinkan bahwa sosis yang ada beli bernar-benar terjamin kehalalannya. Sebab, Islam menganjurkan umatnya mengonsumsi makanan yang bahi lagi halal.

Bahan baku daging

Berdasarkan proses pembuatannya, sosis dibagi menjadi dua, yaitu sosis fermentasi dan matang. Sosis fermentasi merupakan gilingan daging baik ayam maupun sapi yang ditambahkan mikroba di dalamnya. Sosis jenis ini jarang ada di Indonesia.
Jenis lainnya adalah sosis matang. Inilah yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dalam pembuatannya, bahan baku sosis yang berupa daging, mengalami beberapa kali penggilingan.

Setelah penggilingan pertama, daging giling ditambah es serta garam fosfat. Usai digiling untuk ke dua kali , ditambah emulsi ke dalamnya, pada gilingan terakhir , daging giling tersebut tersebut dicampur dengan tepung.

Langkah berikutnya, daging giling dimasukkan ke dalam casing atau selongsong. Gilingan daging yang telah diberi casing ini dimasukkan ke dalam smoke house untuk keperluan pengasapan yagn berlangsung berkisar 1-2 jam.

Hasil pengasapan lalu dimasukkan ke dalam pendingin selama semalam. Lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Titik rawan sosis bukan pada pembungkusnya yang dicurigai dari usus babi, melainkan dari bahan bagu daging itu sendiri.

LPPOM MUI telah lama menengarai masalah ini. Disebutkan, bias saja dalam proses pembuatan sosis, ada percampuran anatra daging sapi atau ayam dengan daging dari hewan haram. Di Negara-negara barat hal itu sudah jamak dilakukan.
Celakanya, unutk meneliti apakah memang ada campuran itu, agak sulit dilakukan kecuali memakai alat yang sangat canggih. Oleh karenanya, konsumen Muslim diminta waspada sebelum membeli.

Selain bahan baku daging, sikap cermat juga perlu diarahkan terkait dengan hewan sembelihan. Walaupun hewan yang menjadi bahan baku sosis adalah hewan yang halal, namun belum dapat dijamin bahwa hewan itu disembelih dengan cara Islami.
Misalnya saja sebelum disembelih, tidak menyebutkan nama Allah sehingga statusnya menjadi haram. Selain itu, pemakaian bahan perasa dan emulsi, pun dapat mengubah status kehalalan produk sosis. Ada kalanya bahan perasa memakai aroma daging yang mungkin terbuat dari organ hewan haram.

Emulsi juga demikian. Ada dua alternative bahan bakunya, yakni yang berasal dari minyak kelapa maupun lemak hewani. Titik kritis berada pada bahan lemak ini, dari manakah lemak itu diperoleh, apakah berasal dari hewan halal atau tidak, juga cara penyembelihannya?

Hal lain yang menjadi perhatian adalah selongsong sosis, pasalnya ada yang terbuat dai usus hewan maupun kolagen. Yang perlu dikritisi adalah asal usus itu serta kolagennya, jangan sampai terbuat daro organ hewan yang diharamkan. Agar anda tenang saat mengkonsumsinya, pastikan pemberli produk sosi bersertifikat halal.

Sumber : Dialog Jum’at (TABLOID REPUBLIKA)

KEHAMILAN SEHAT DAN NYAMAN





HAMIL NYAMAN DAN KARIR JEMPOL

Kuncinya, managemen beban kerja yang baik.

Anda khawatir karir terganggu gara –gara hamil? Bila ya, anda tak sendiri. Reset Dr. Muareen Marks dari Institute of Psychiatry, Inggris menemukan 37% dari 3000 ibu bekerja yang baru pertama kali hamil, juga khawatir kehamilannya menghambat kesempatan promosi jabatan dan kenaikan gaji. Tapi, 60% dari mereka menemukan bahwa teman-teman kerjanya bersikap sangat mendukung selama mereka menjalani masa kehamilannya.

Hamil memang bukan penghalang bagi anda untuk tetap aktif berkarier dan ber prestasi. “Walau performance kerja saya selam hamil tidak seperti saat tidak hamil, namun saya tetap berhasil mendapatkan promosi jabatan,” kata Arlinka Supardi (29), ibu 1 anak yang bekerja sebagai Public Relations Consultant.

Listen to your body

Namun, jangan sampai semangat terus bekerja membuat anda mengalami stress berkepanjangan. Menurut Prof. Dr. Vivette Glovert, dokter spesialis kandungan dari Imperial College London, Inggris, kondisi stress akan meningkatkan kadar hormone kortisol dalam tubuh ibu hamil. Hormone ini dapat masuk ke dalam plasenta. Akibatnya proses tumbuh kembang janin jadi terhambat! Salah satu fungsi hormone kortisol adalah memperlambat laju proses pertumbuhan sel.

Stress sifatnya sangat subyektif. Artinya, berbeda- beda pada setiap orang. Karena memiliki kemampuan mengelola stress yang tidak sama. Yang penting, ‘dengarkan’ tubuh anda sendiri. Anda tak perlu memaksakan diri bekerja seperti saat tidak hamil. Bila tubuh anda ‘minta’ istirahat, penuhi permintaan tersebut, walau hanya untuk beberapa menit saja.

MENGENDALIKAN STRES

  • Jangan memaksakan diri! Anda yang menggeluti bidang ‘pekerjaan laki-laki’ seperti arsitek atau tenaga ahli diperusahaan kilang minyak, sebaiknya melakukan negosiasi dengan atasan tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab anda. Bila mungkin, untuk sementara minta dispensasi tidak ke lokasi proyek. Jika hal ini tak memungkinkan, pastikan ke dokter bahwa kondisi kehamilan anda aman di lokasi tersebut.
  • Komunikasi efektif. Katakana kepada atasan, rekan-rekan kerja, dan seluruh staf anda, tentang kondisi kehamilan anda, serta hal-hal ‘khusus’ yang anda butuhkan selama kehamilan. Ini akan menciptakan kondisi lingkungan kerja yang mendukung.
  • Alihkan ambisi. Bila selama ini yang menjadi focus anda adalah prstasi kerja yang cemerlang, kini belajarlah untuk menurukan ambisi tersebut. Alihkan focus anda pada pencapaian prestasi sebagai ‘ibu yang baik’ ini juga sebuah prestasi yang membanggakan. Lho!
  • The power of now! Stress muncul karena pikiran anda sibuk membayangkan hal-hal ‘salah’ dimasa mendatang yang belum tentu terjadi. Alihkan pikiran dan perhatian anda pada kekinian, yang sedang anda lakukan. Hal-hal ‘salah’ di masa depan yang menjadi ketakutan anda, bisa dicegah dengan ‘memperbaiki’ dan menyiapkan pada saat ini, sekarang, now!

Selalu berpikir positif. Biasakan berpikir positif, sehingga yang datang kepada anda adalah hal-hal baik dan positif pula.


ANDA DAN JANIN DI TRIMESTER I


MINGGU KE-5

Anda : bila rasa mual (morning sickness) datang, cukup lama, siapkan handuk dan makanan penghilang rasa mual sebelum anda masuk ke ruang meeting. Kalau kebetulan ada meeting di luar kantor, cari jalur paling pendek dari ruang meeting untuk mencapai kemar kecil. Atau, buat jadwal meeting, terutama dengan klien anda, tidak pada jam-jam di mana ada serangan morning sickness biasanya datang. Dengan begitu konsentrasi kerja anda tidak terganggu.

Janin : cikal bakal hati sudah dapat dibedakan dari cikal bakal organ-organ tubuh lainnya.


MINGGU KE-9

Anda : mungkin anda mengeluh agak sesak napas, dan kadang-kadang mengalami mimisan. Bila perlu, mulailah bergabung dengan kelas prenatal, hypoberthing, prenatal yoga, atau pilates ibu hamil, untuk belajar teknik relaksasi dan pernapasan.

Janin : kedua tunas lengannya sudah semakin memanjang, dan bisa bertemu di depan dada.

MINGGU KE-10

Anda : untuk mengembalikan energi, makan paling tidak 3 kali sehari, dan beberapa kali tambahan makan selingan. Pilih makan selingan yang dapat membantu meningkatkan dan menjaga kadar gula darah anda agar tidak turun. Misalnya, pisang atau wortel yang direbus kemudian di tumis dengan mentega.

Janin : bentuk tubuh si kecil sudah mirip ‘manusia’ mungil.

MINGGU KE-12

Anda : rasa mual dan cepat lelah sudah agak berkurang. Buat pengaturan beban kerja yang cermat, sehingga anda tidak perlu kerja lembur. Lebih baik, bawa pulang sebagian pekerjaan untuk dikerjakan dirumah.

Janin : jantungnya mulai berdenyut!

MINGGU KE-18

Anda : tubuh yang makin membesar membuat anda sulit tidur lelap. Pandai-pandailah ‘mencuri’ sedikit waktu istirahat makan siang, untuk membiarkan diri anda terlelap sejenak.

Janin : jantungnya mulai terbagi menjadi 4 bagian, yang nantinya akan berkembang menjadi 2 serambil dan 2 bilik.

MINGGU KE-22

Anda : keluhan pegal-pegal, pusing serta nyeri dan ngilu di persendian, mungkin anda rasakan. Perhatikan sikap tubuh anda saat berdiri, dan duduk di kursi kerja. Berilah bantalan untuk membantu punggung anda selalu tegak. Sesuaikan jadwal meeting dan urusan pekerjaan yang mengharuskan anda keluar kantor sesuai dengan kondisi tubuh anda.

Janin : hatinya sedang mempersiapkan diri untuk mulai berfungsi.

MINGGU KE-25

Anda : tulislah e-mail ke bagian IT agar sekertaris/staf anda diberi wewenang mengecek sejumlah e-mail penting yang harus segera ditindaklanjuti. Minta juga dibuatkan program penjawab e-mail otomatis, berisi pemberitahuan kepada setiap pengirim e-mail, bahwa anda sedang cuti melahirkan, dan lamanya anda cuti.

Janin : jenis kelaminnya sudah bisa ditentukan, apakah dia perempuan atau laki-laki.


BILA TUGAS LUAR

  • Harus ada ‘lampu hijau’ dari dokter kandungan anda. Artinya, setelah melalui pemeriksaan, kondisi kehimilan anda dinyatakan ‘aman’.
  • Minta rekomendasi alamat dokter atau rumah sakit yang dapat dihubungi di tempat tujuan bila terjadi ‘apa-apa’.
  • Minta pada dokter bekal obat-obatan dan suplemen yang mungki perlu anda konsumsi selam di perjalanan. Untuk menjaga kondisi kehamilan anda. Misalnya, obat untuk mengatasi kontraksi yang timbul akibat kelelahan.
  • Bawa obat-obatan pribadi, misalnya vitamin dan minyak kayu putih.
  • Bawa buku riwayat kesehatan kehamilan anda.
  • Hindari duduk terlalu lama pada satu posisi yang sama selama dalam perjalanan. Jika anda naik pesawat, pilih tempat duduk dekat gang agar mudah berjalan-jalan atau ke toilet. Jika naik mobil, cari waktu untuk berhenti dan beristirahat sebentar.
  • Pelajari cuaca atau musim serta suhu udara di tempat tujuan. Bawa baju sesuai cuaca setempat, sehingga anda tidak ‘tersiksa’ karena kepanasan atau kedinginan.

ANDA DAN JANIN DI TRIMESTER 3

MINGGU KE-31

Anda : bila kaki kram serta timbul rasa panas di dada, lakukan latihan peregangan untuk mengendalikan otot- oto tubuh yang kaku. Latihan ini bisa dilakukan di samping meja kerja, dengan mengangkat salah satu kaki ke samping, secara bergantian, sambil berpegangan pada meja.

Janin : panjang tubuhnya sudah mencapai kurang dari 40 cm

MINGGU KE- 34

Anda : siapkan file dan data yang dibutuhka atasan. Anda maupun rekan-rekan kerja anda selama anda cuti. Masukkan ke dalam map yang diberikan tanda dengan jelas, untuk memudahkan siapa pun yang membutuhkannya.

Janin : panjang tubuhnya antara 42-45 cm

MINGGU KE-39

Anda : tinggi puncak rahim anda akan mencapai maksimal, yakni antara 16-20 cm. beberapa dari anda mungkin sudah memutuskan cuti agar dapat mempersiapkan diri sebelum bersalin.

Janin : posisi kepala dan tubuh sudah mantap, siap melewati jalan lahir.

MINGGU KE-40

Anda : lupakan sejenak urusan tentang pekerjaan di kantor. Kini, pusatkan perhatian anda pada upaya terbaik yang dapat anda lakukan sebagai seorang calon ibu, untuk menghadirkan buah hati anda dengan selamat.

Janin : aktif bergerak untuk melewati jalan lahir, sambil menunggu ‘aba-aba’ keluar dari anda !

PERCEPAT CUTI BILA…

  • Kehamilan berisiko keguguran
  • Berisiko melahirkan bayi premature
  • Menderita hipertensi atau gejala pre-eklamsia
  • Rahim atau mulut rahim anda bermasalah.


Sumber : ayahbunda

IBU MENYUSUI





MENYUSUI, BISA!

Menyusui itu mudah, tapi kadang-kadang tak semulus jalan tol jangan mudah menyerah!


SALURAN ASI TERSUMBAT

Gejalanya : nyeri atau ngilu payudara, terutama bila ‘gudang’ ASI penuh, payudara bengkak seolah akan meletus dari kulit di bagian saluran payudara yang tersumbat berwarna kemerahan.


Penyebab :
  • ASI tidak dikeluarkan sampai ‘gudang’ ASI kosong.
  • Pemakaian pompa ASI tidak mampu mengosongkan ‘gudang’ ASI
  • BH menyusui salah – terlalu ketat, tidak cukup menyangga payudara
  • Jadwal menyusui sering terlewat, misalnya karena sibuk bekerja.
  • Sering menyusi dengan posisi tidur
  • Ibu sakit
  • Ibu stress karena kelelahan atau sebab lainnya.

Mengatasinya
  • Terus memberi ASI karena membantu ‘membuka’ saluran ASI tersumbat dan membuat pengosongan ‘gudang’ ASI berjalan baik.
  • Pijat perlahan dan lembut benjolan saluran ASI yang tersumbat pada payudara. Kemudian, pijat payudara dimulai dari puncak putting, ke aerola lalu ke seluruh payudara. Bantu dengan kompres air hangat atau mandi berendam air hangat guna mengurangi nyeri. Lakukan sesering mungkin.
  • Jangan menyusui dalam posisi tidur. Variasikan posisi menyusui. Cobalah posisi pipi bayi menghadap bagian payudara tersumbat guna mempercepat aliran ASI tersumbat membuka karena dihisap.

PRODUKSI ASI BERHENTI

Terjadi misalnya jika ibu berniat berhenti menyusui meski bayi masih dalam masa laktasi. Meski demikian, payudara yang sempat berhenti memproduksi ASI bisa diaktifkan kembali (relaktasi), caranya :

  • Jika bayi minum susu dengan dot, hentikan. Ganti dengan cangkir kecil untuk melatihnya minum dengan menjulurkan lidah (menjilat). Lakukan perlahan.
  • Beri ASI dengan cangkir saat bayi haus. Begitu bayi lega karena sudah minum, latih dia menhisap payudara kembali. Sabar jika bayi menolak menghisap. Lanjutkan rutin. Produksi ASI yang sudah berhenti dapat dirangsang kembagi dengan hisapan bayi disana. Umumnya butuh waktu 2 minggu.




MASTITIS

Gejala mirip saluran ASI tersumbat: payudara nyeri dan sakit, namun lebih sering dan lama, disertai demam dan payudara panas jika diraba.

Penyebab :
  • Infeksi bakteri staphylococcus aureus yang masuk melalui celah atau retakan putting payudara.
  • Saluran ASI tersumbat tidak segera diatasi sehingga menjadi mastitis
  • Pilih BH berpenyangga kearah belakang, ukuran tepat, tidak bertali kecil.
  • Cukup istirahat, lakukan kegiatan yang membuat anda rileks dan tenang
  • Coba ramuan pelancar ASI seperti kunyit, susu kedelai, kacang hijau, serta buah dan sayuran yang kaya vitamin C.


ASI SEDIKIT

Secara alami ASI diproduksi tubuh sesuai kebutuhan bayi, baik volume maupun nutrisinya. Namun kadang ibu kuatir payudaranya tidak penuh sehingga bayi kurang ASI. Ibu baru juga belum peka merasakan ‘gudang’ ASI nya penuh.

Penyebab :
  • Produksi ASI benar nurun, missal, akibat jadwal menyusun ‘bolong-bolong’
  • Minum pil KB yang mengandung hormone yang menurunkanproduksi ASI.
  • Bayi premature kurang mampu menghisap ASI
  • Ada gangguan keseimbangan pada fisik atau biologis ibu.

Mengatasinya :
  • Susui bayi sesering mungkin jadwal laktasi teratur dan sering memicu tubuh memproduksi ASI terus menerus setiap kali ‘gudang’ ASI kosong.
  • Coba beberapa posisi menyusui sampai Anda menemukan posisi paling tepat bagi bayi untuk menhisap ASI secara optimal.
  • Pompa ASI (yang terbaik dengan tangan) agar keluar dalam volume cukup. Lakukan bila bayi kurang kuat menghisap ASI.
  • Berikan ASI saat bayi tidak mengantuk, sehingga dia menhisap kuat.
  • Perbanyak menyusui di malam hari karena hormone prolaktin yang meningkatkan produksi ASI, lebah tinggi kadarnya di malam hari.


Sumber: ayahbunda

GIZI KEHAMILAN



TIDAK SUKA BUAH DAN SAYUR?

  • Walau sulit, coba untuk tetap mengonsumsinya, terutama buah berwarna jingga dan sayuran berdaun hijau. Yang terbaik : mangga, papaya, ubi jalar kuning, bayam, kangkung, labu kuning dan wortel.
  • Sembunyikan sayur dalam makanan favorit anda. Dapatkan juga dalam bentuk minuman, seperti jus atau sari buah.
  • Jika perlu, berkonsultasi dengan ahli gizi-mungkin saja anda membutuhkan suplemen serat, vitamin atau mineral tertentu.

TURUN 70 %

Risiko kelahiran premature (usia kehamilan 20-28) pada wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat selama setahun atau lebih sebelum terjadi pembuahan. Maka ibu hamil dianjurkan mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari sebelum hamil dan melanjutkannya selam hamil. (studi terbaru Society of Maternal Fetal Medicine AS, Januari 2008)

PENCEGAH KOMPLIKASI

Selain zat besi (Fe), dua zat mineral ini membantu memperkecil terjadinya komplikasi kehamilan.

ZAT BESI (Fe)

SUMBER

KEBUTUHAN

JIKA KURANG

Magnesium (Mg)

Daging, susu, ikan , sayur berwarna hijau

Sekitar 40 mg per hari

Memperbesar risiko terjadinya pre-eklamsia dan intra uterine growth retardation. (gangguan pertumbuhan janin), bahkan kematian janin

Seng (Zn)

Susu, daging, telur, seafood, kacang-kacangan

Sekitar 10 mg perhari

Menurunkan kekebalan tubuh ibu,m sehingga mudah tertular berbagai penyakit, terutama yang berbahaya seperti TBC, malaria, HIV/AIDS




MAKANAN KEJU


Boleh : keju keras, seperti cheddar, swiss, parmesan, romano, American cheese dan keju krim.
Tidak Boleh :
  • Soft cheese yang berkadar air 40% wujudnya lunak dan kental, seperti brie, camembert, Roquefort, atau blue cheese lainnya.
  • Fresh cheese, seperti Mexican queso blanco dan unpasteurized cheese.

Karena keju jenis tersebut kemungkinan terkontaminasi bakteri lysteria monocytogenes yang dapat mencapai janin melalui plasenta, kemudian mencetus keguguran, janin meninggal atau masalah kesehatan serius baru lahir.


Sumber :ayahbunda