Thursday, May 6, 2010

KENALI TANDA TANDA BAYI LELAH



Rewel adalah "gejala" yang paling mudah dikenali. Masih ada 11 "gejala" lainnya yang perlu dipahami agar Anda tepat menanganinya.



Apa yang terjadi jika kita lelah? Punggung diregangkan, menjadi lebih sensitif, kehilangan fokus perhatian, dan sebagainya. Ternyata tanda-tanda lelah yang muncul pada orang dewasa hampir sama dengan apa yang dialami oleh bayi. Ia akan melakukan hal-hal yang mirip dilakukan oleh orang dewasa.



Lelah pada bayi umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kualitas tidur yang kurang. Mungkin saja saat tidur ia merasa kurang nyaman karena ruangan terlalu panas atau dingin, popok basah yang telat diganti, lapar atau yang lainnya. Kondisi ini membuat bayi tidak lelap tidur sehingga berikutnya ia cepat letih.



Bisa juga bayi terlalu lama bermain. Apalagi bayi yang sudah bisa tengkurap, merangkak, atau berjalan mengeksplorasi lingkungannya. Hal ini kerap membuatnya lupa beristirahat sehingga ia pun kelelahan.



Agar bayi dapat tumbuh dengan baik dan bisa menikmati aktivitas hariannya, kita perlu mencermati waktu bermain dan beristirahatnya sehingga tepat perimbangannya. Dengan takaran porsi bermain dan beristirahat yang pas, maka fisik, psikis, maupun kecerdasannya akan tumbuh dan berkembang sempurna. Intinya, begitu bayi mulai kelihatan lelah, sudah waktunya dia segera beristirahat.





12 TANDA



Berikut adalah tanda-tanda bayi lelah dan butuh istirahat seperti yang tertulis dalam buku Tanya Jawab Seputar Kehamilan, karya Tris Booth, MA, LCCE, FACCE., terbitan Buana Ilmu Populer (2007).



1. Melihat ke arah lain



Ada bayi yang menunjukkan kelelahannya dengan melihat ke arah lain saat ditegur atau diajak bermain. Misal, bayi sedang tidur di atas boksnya kemudian kita datang dan berusaha mengajaknya bermain. Bukannya antusias, si kecil malah melihat ke arah lain.



2. Memalingkan wajah

Bayi juga menunjukkan kelelahannya dengan memalingkan wajahnya atau melengos. Saat ditegur, dengan tegas ia memalingkan wajahnya, bukan melihat ke arah lain melainkan tidak ingin menatap kita yang ada di depannya.



3. Meregangkan punggung



Saat lelah, bayi pun ada yang melengkungkan punggungnya ke depan. Ini mirip dengan orang dewasa yang berusaha meregangkan punggungnya saat lelah dan butuh istirahat. Bayi akan melakukannya baik saat tidur, digendong, maupun saat duduk bermain.



4. Rewel



Entah menangis atau mengeluarkan rengekan merupakan tanda yang sangat umum ditunjukkan bayi saat ia merasa tidak nyaman. Kerewelan akibat kelelahan biasanya ditunjukkan dengan tangisan yang tidak terlalu melengking, pelan tapi terus-menerus.



5. Bernapas lebih cepat atau lebih kencang



Pada orang dewasa, lelah dapat membuat napas lebih cepat dan kencang. Hal ini bisa pula terjadi pada bayi. Jika dicermati, napas bayi yang sedang lelah biasanya lebih cepat dan kencang.



6. Menahan napas sebentar



Selain lebih cepat dan kencang, bayi pun sering kali menahan napas. Ditahan sebentar lalu diembuskan lagi. Ia akan melakukannya berkali-kali sampai ia bisa beristirahat dengan nyaman.



7. Menjadi pucat, kemerahan, atau timbul bercak-bercak



Bisa saja saat lelah wajah bayi menjadi pucat. Bahkan pada beberapa bayi, terutama yang menderita alergi, wajahnya akan tampak kemerahan dan timbul bercak-bercak.



8. Tertegun



Tertegun atau "bengong" bisa juga menjadi tanda bahwa bayi lelah. Jika biasanya ia aktif saat bermain kini ia lebih banyak tertegun bahkan tidak antusias jika kita ajak bermain.



9. Bersin atau batuk



Bersin atau batuk menjadi tanda jika daya tahan tubuh sedang menurun. Jika bayi bersin atau batuk bisa saja daya tahan tubuhnya sedang menurun karena lelah. Kondisi lelah menunjukkan bahwa tubuh butuh istirahat supaya daya tahan tubuh kembali prima.



10. Cegukan



Kondisi tubuh bayi yang kurang fit dapat memunculkan gejala cegukan.



11. Main ludah



Mempermainkan ludah sangat mungkin menunjukkan bahwa bayi sedang lelah. Ia merasa tidak nyaman dengan tubuhnya lalu ia mempermainkan ludahnya.



12. Buang air besar



Rasa tidak nyaman saat lelah bisa memengaruhi kondisi pencernaan bayi. Pencernaannya bekerja lebih aktif sehingga bayi pun ingin buang air besar. Irfan Harsuki/nakita







CIPTAKAN TIDUR YANG BERKUALITAS!



Istirahat yang paling baik untuk bayi adalah memberinya waktu tidur yang berkualitas. Dengan begitu tubuh bayi akan segar dan fit kembali. Tapi tidak setiap orangtua tahu bagaimana menciptakan tidur yang berkualitas pada bayi. Berikut tip yang diberikan oleh Mira D. Amir, Psi., dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI), Jakarta.



* Buatkan jadwal tidur



Bayi bisa tidur kapan saja, terutama setelah lelah bermain, menangis, atau kekenyangan. Namun alangkah baiknya jika orangtua sudah membuatkan jadwal tidur pagi, siang, sore atau malam pada bayi. Sebagai panduan, bayi usia 1-5 bulan membutuhkan waktu tidur 17 jam sehari, terdiri atas 8,5 jam tidur malam dan 8,5 jam tidur siang. Selanjutnya, bayi usia 6-12 bulan membutuhkan 13-14 jam sehari, terdiri atas 11 jam tidur malam dan 3 jam tidur siang. Kita bisa mengatur waktu tidurnya dengan berpedoman pada jam tidur di atas.



* Pastikan perutnya kenyang



Perut kosong dapat mengganggu karena umumnya bayi yang lapar akan rewel atau gelisah saat tidur. Jadi, pastikan perut bayi kenyang sebelum tidur. Bayi 6 bulan ke atas sebaiknya diberi makan 2 jam sebelum tidur agar metabolisme dan suhu tubuhnya sudah normal kembali ketika akan tidur.



* Ciptakan suasana nyaman



Ciptakan suasana nyaman dalam kamar bayi, dari kebersihan, suhu kamar yang tidak terlalu panas atau dingin, juga cahaya yang tidak terlalu terang/gelap. Letakkan termometer suhu di sekitar tempat tidur agar kita bisa memantaunya. Gunakan lampu temaram karena sinar temaram terbukti dapat membantu tubuhnya memproduksi zat penenang alami, yaitu melatonin yang bisa membantunya segera tertidur.



* Pakaikan baju tidur yang nyaman



Pilihkan baju tidur yang pas dan nyaman. Jika suhu ruang tidurnya termasuk hangat, pakaikan baju yang tidak membuatnya gerah. Jika suhu udara dingin, pakaikan baju tidur yang cukup hangat. Jika perlu, selimuti dengan selimut tipis untuk lebih menyamankan atau melindunginya dari serangan nyamuk. Pospak pun mungkin perlu dipakaikan jika ketidaknyamanan akibat popok yang basah sampai mengganggu kualitas tidur bayi. Pilihkan pospak yang memiliki daya serap tinggi sehingga tidak mengiritasi kulit.



* Dekorasi kamar yang nyaman



Dekorasi kamar yang menarik akan membuat asosiasi bayi menjadi positif terhadap kamarnya sehingga ia akan senang berada di dalamnya. Dengan begitu tidurnya pun akan lebih nyaman.



* Mandi air hangat

Kalau perlu, bantu bayi yang sulit tidur nyenyak dengan memandikannya pakai air hangat. Ini akan membuat tubuhnya relaks dan lebih cepat tidur. Supaya lebih efektif, setelah mandi susuilah, niscaya ia akan lebih nyaman dan relaks.



* Putarkan lagu/musik



Musik pengantar tidur dapat menciptakan suasan relaks. Putarlah musik tersebut ketika bayi akan tidur. Pilihannya bisa musik klasik yang lembut atau jenis musik lamat-lamat lainnya. Kita juga bisa meninabobokkannya dengan bersenandung atau mendendangkan lagu Nina Bobok sambil mengayun atau membelainya.



* Lakukan pijatan ringan



Pijatan juga menimbulkan efek menenangkan sebagai pengantar tidur. Lakukan pijatan ringan dan lembut dari kaki, tangan, dada, dan perut. Selain pijatan kita juga bisa mengusap-usap punggung, kepala, pipi, atau paha bayi.

No comments:

Post a Comment