Wednesday, May 12, 2010

BILA REMAJA JATUH CINTA


Cinta memang indah. Walau Cuma satu kata yang terangkai dari huruf-huruf sederhana C-I-N-T-A, namun mampu mengubah dunia. Mampu membuat orang tertawa, tersenyum, menangis, kecewa, bahkan gila karenannya.

Sungguh, Maha Besar Allah swt yang telah menciptakan cinta. Cinta benar-benar menjadi penghias dunia. Atas dasar cinta, selain takut dan harap, setiap insane beribadah kepada-Nya. Demikian pula karena cinta, ditumbuhkan dalam hati manusia kesenangan terhadap dunia. Pada wanita, harta, anak-anak, danyang lainnya. Dan semua itu adalah bukti kebesaran-Nya.

Cinta masa remaja

Kalau kita bicara remaja, kiranya tak lepas dari bicara masalah cinta. Terkait cinta ini, masa remaja bisa dibilang masa paling indah dalam merasakannya. Karena, saat itulah seseorang mulai jatuh cinta atau tertarik pada lawan jenis. Kemudian mulai paham pentingnya kehadiran orang lain di luar ibu dan bapak dan saudara-saudaranya. Mulai muncul rasa ingin diperhatikan, punya teman curhat, tempat berbagi, danyang lainnya. Serta mulai berkembang rasa ingin memiliki seorang yang dikasihi. Tentu ini akan memberikan keindahan hidup tersendiri, yang sebelumnya tak dirasakan.

Tidak heran, bila dimasa ini muncul rasa simpati antara para pemuda dan pemudi terhadap lawan jenisnya. Masa ini memang masa pubertas, di mana alat reproduksi seksual mulai aktif. Hormone-hormon juga mulai tumbuh dan berkembang mempengaruhi kejiwaannya. Dan itu lumrah saja. Semuanya adalah bagian dari fitrah manusia. Walaupun begitu, menjadi tidak lumrah manakala cinta tersebut disalurkan pada jalur yang tidak benar. Seperti diobral, sekedar menuruti keinginan hawa nafsunya. Allah swt menumbuhkan cinta dalam hati hamba agar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk semakin dekat kepada-Nya, dan kian bersyukur terhadap nikmat-nikmat-Nya. Bukan untuk bermaksiat.

Bisa jadi boomerang

Bicara rasa, semua orang Insyaallah sepakat bahwa jatuh cinta itu indah dan nikmat. Di saat seperti ini, keinginan (rasanya) Cuma ada dua, yaitu bisa bertemu dan selalu dekat dengan kekasihnya. Cinta memang mampu mengubah segalanya. Orang yang tadinya bersedih bisa berubah tertawa, dan orang yang sebelumnya waras bisa berubah gila, semaua karena cinta. Itulah kekuatan cinta. Namun cinta yang selalu diobral (tanpa aturan), akan menghancurkan. Ia bisa membuat pemiliknya binasa. Oleh karena itu, kiranya pas bila cinta mesti dikelola dengan baik.

Bila melihat sekitar kita, sekarang akan banyak kita temui orang-orang yang menyalurkan cintanya bukan pada jalur yang benar. Mereka menyalurkan cinta lewat pacaran, hubungan badan diluar nikah, dan pergaulan bebas. Akibatnya “kecelakaan” dan kehinaan. Merebaklah kehamilan diluar nikah atau hilangnya keperawanan. Bayi-bayi tanpa ayahpun banyak bermunculan. Itu semua akibat kecerobohan. Cinta yang awalnya suci, telah berubah menjadi nafsu birahi. Pacaran danpergaulan bebas memang telahmerusak dan memakan banyak korban. Sayangnya, kebanyakan orang masih tidak sadar. Yang terjadi, malah mereka asyik dengan semua itu. Padahal Allah swt mangancam, “ Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Yang Maha Pemurah (al-Quran), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan). Maka setan-setan itu benar-benar mengahalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapatkan petunjuk.” (az-Zukhruf:36)

Dan ancaman tersebut, kini terbukti. Mereka yang cuek terhadap tuntunan-Nya, dibiarkan oelah Allah swt terus terbuai dalam kemaksiatannya. Sampai mereka berperilaku layaknya binatang. Mulai berpegangan tangan, berciuman, berpelukan, sampai berhubungan badan, tanpa rasa malu lagi. Rasa malu telah decerabut dari muka-muka mereka. Allah swt telah menghinakan mereka. Sungguh mereka termasuk dalam orang-orang yang lalai. Setan telah benar-benar menguasai mereka. Kiranya remaja-remaja yang masih terbuai dengan pacaran dan pergaulan bebas segera sadar. Paham bahwa mereka sedang terjebak dalam maker setan.

Pola hubungan

Agama ini dengan gambling telah menjelaskan bagaimana cara berhubungan yang benar antara 2 manusia berlawanan jenis, dan bagaimana meretas hubungan cinta yang halal. Hanya dengan ikatan perkawinan, aktivitas percintaan tersebut diperbolehkan. Selain dilarang keras. Islam juga telah melarang pergaulan tanpa batas antara laki-laki danperempuan yang bukan mahram. Karena semua itu bisa menimbulkan kerusakan, seperti free sex, munculnya beragam penyakit kelamin, aborsi, dan lainnya.

Khusus hubungan cinta, agama ini selalu menekankan, kalau memang sudah ada benih cinta dan pemuda tersebut memiliki kemampuan menghidupi keluarga, maka hendaknya menikah saja. Namun kalau belum mampu, hendaknya bersabar. Cinta yang ada, nanti saja diungkapkan bila sudah waktunya. Yang perlu dilakukan sekarang adalah berpuasa untuk meredam gejolaknya.

Jaga pandangan

Untuk menjaga dari perbuatan khususnya pacaran, akan sulit dilakukan bila kita masih terbiasa mengumbar pendangan. Karena dari pandangan semuanya berawal. Ibarat rumah, pandangan merupakan pintu masuknya. Ia menentukan gerak langkah selanjutnya. Bila kita sembarangan dalam melihat lawan jenis, seperti dipinggir jalan, di sekolahan, atau lainnya, maka akan sulit bagi hati kita untuk bisa meredam hasrat. Sungguh pandangan ibarat panah beracun.

HINDARI SARANA LAIN

Selain pandangan, ada beberapa perkara lain yang mesti diperhatikan dan dihindari. Perkara-perkara ini umumnya lebih berbahaya dibanding sekedar pandangan di dalam mengantarkan seseorang terjerumus ke lembah syahwat. Seperti :

Berduaan

Islam selalu menegaskan, janganlah 2 orang (laki-laki dan perempuan) berduaan tanpa ditemani mahramnya. Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa tiada dua orang yang berduaan selain yang ketiga adalah setan. Dan setan ini akan terus membisiki 2 orang tersebut untuk berzina. Dari zina mata, tangan, mulut, telinga, sampai zina kemaluan. Awalnya mungkin hanya biasa berdua sambil bercerita tapi lama kelamaan berubah dan akhirnya berzina. Tidakkah kita takut?

Bersentuhan

Rasulullah pernah bersabda bahwa kepala seorang lelaki dipaku dengan besi runcing lebih baik daripada kulitnya bersentuhan dengan wanita yang bukan mahramnya. Kulit laki-laki dan wanita memang diciptakan berbeda. Ibarat megner berlainan kutub. Sekali bersentuhan berakibat timbulnya syahwat. Bila dibiarkan, tentu akan berbahaya, bisa terus menempel seperti perangko.

Bercanda

Di kalangan remaja dianggap biasa bercanda dengan teman-teman sekolah atau kampong. Laki-laki perempuan seakan tiada batasnya. Ini sangat berbahaya. Wanita akan menjadi tak punya malu karenanya, dan laki-laki jadi tak punya izzah. Dan saat bercanda kemudian dirasakan ada kecocokan, yang tadinya biasa tersebut akan berubah menjadi benih cinta. Nah, inilah bahayanya.

Bertelpon dan berSMS ria

Tak jarang awalnya dari telpon dan sms biasa, kemudian berlanjut dengan rayuan gombal. Awalnya hanya ngobrol biasa lama-kelamaan ada perhatian. Setelah itu, bangkitlah hasrat untuk memiliki dan saling membutuhkan. Berikutnya, pacaran pun tak terhindarkan. Oleh karena itu, hendaknya berhati-hati dalam menelpon lawan jenis. Janganlah telpon kalau memang tidak benar-benar ada kebutuhan. Kalaupun harus menelpon mesti dikontrol betul pembicaraannya. Tidak bicara kecuali kebutuhannya. Juga, dihindari mengobrol lama atau bercanda ria.

Berteman dengan mereka

Pengaruh teman sangat besar pada seseorang. Umumnya, orang akan cenderung mengikuti jejak temannya. Karenanya hindari berteman dengan orang yang terbiasa mengumbar syahwatnya atau para pelaku pacara. Mungkin awalnya kita masih bisa keukeuh memegang prinsip tak mau pacaran, namun siapa yang bisa menjamin terus bertahan? Mungkin awalnya tidak berduaan, tapi cukup pandang-pandangan. Akan tetapi berkat komporan si teman, jadilah berikutnya jalan bareng, dan seterusnya pacaran betulan. Tentu bahaya ! NABILA/1/2005

No comments:

Post a Comment