Saturday, April 3, 2010

MITOS SEPUTAR KEHAMILAN

Dizaman yang sudah modern kini pun, masih ada saja yang mempercayai mitos. Ada yang lucu, ada pula yang bikin takut. Namun, ada juga yang ternyata bisa dijelaskan secara “ilmiah”.
Perut runcing pertanda bakal dapat bayi laki-laki. Itu Cuma salah satu yang kerap kita dengar. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Ada banyak lagi mitos lainnya, dilengkapi penjelasannya.

Jika merasa sakit selama hamil, kemungkinan bayi yang dikandung perempuan.
Mitos ini tidak seluruhnya salah. Sisitem kekebalan tubuh telah doprogram sedemikian rupa untuk menghalau “benda asing” yang masuk ke tubuh, termasuk bayi yang dikandung. Jika yang dikandung bayi perempuan (yang secara genetic lebih dekat dengan ibunya), maka system dalam tubuh pun akan “bingung” sehingga mengakibatkan rasa sakit. Namun, teori ini Cuma bisa diterapkan pada wanita yang pernah hamil dan punya anak. Soalnya, hanya mereka inilah yang bisa memebedakan mana yang lebih sakit kehamilan pertama, kedua dan seterusnya.

Jika detak jantung bayi lamban, kemungkinan besar bayi yang dikandung lelaki.
Jika detak jantung janin terdengar lambat (140 denyut per menit dan berlangsung secara konstran), pertanda jenis kelaminnya laki-laki. Sebaiknya jika detak jantung lebih cepat, bayi perempuan. Ternyata 70 persen fakta menunjukkan kebenaran. Dengan catatan, perhitungan jumlah detak jantung dilakukan saat si janin “santai”. Soalnya, jika detak jantungnya bolak-balik “dihitung”, kemungkinan akan makin cepat karena janin dalam kandungan merasa terganggu.

Jika ibu hamil makan stroberi, bayi akan lahir dengan bercak-bercak.
Mitos ini tidak benar. Tidak ada hubungannya antara buah stroberi dan bercak-bercak di tubuh bayi. Bahwa menyantap buah stroberi terlalu banyak bisa menimbulkan sakit perut, itu masih mungkin. Soalnya makan apapun, kalau berlebihan bisa membuat perut sakit.

Jika merasa sakit saat haid, cenderung lebih gampang keguguran
Jangan dipercayai! Pasalnya, kemungkinan mengalami keguguran pada wanita yang merasa sakit saat mendapatkan haid sama besarnya dengan mereka yang oke-oke saja saat mendapatkan haid.

Jika semua tali di rumah dikendurkan selama kehamilan , persalinan akan berjalan lancar.
Yang satu ini, sebetulnya berhubungan dengn psikologis. Ini hanya semacam “symbol”. Tali-tali yang dikendurkan atau diurai menggambarkan semacam kebiasaan. Nah, si calon ibu pun akan merasa lebih rileks dan kondisi seperti ini akan membuat lebih siap menghadapi persalinan.

Tidak baik menyiapkan perlengkapan bayi lahir
Meskipun masih banyak orang yang percaya, perlu diketahui ini hanya talhayul dan benar-benar tidak praktis jika dituruti. Bisa dibayangkan, bagaimana repotnya calon ibu kalau harus menyiapkan segala sesuatunya di saat-saat terakhir menjelang kalahiran.

Bayi yang lahir pagi hari, umurnya akan lebih panjang
Ini sama sekali tidak masuk akal. Tidak pernah ada penelitian mengenai hal ini danmemang mungkin tidak perlu diteliti. Soalnya, panjang pendeknya umur tidak ditentukan oleh kapan seseorang dilahirkan. Soal usia, itu sih rahasia Allah swt.

Tidak boleh mengangkat cucian saat hamil
Konon jika hal itu dilakukan, saat bayi lahir, tali pusatnya akanmembelit di sekeliling leher. Ini juja takhyul. Tidak ada korelasi antara mengangkat cucian dan talipusat. Yang jelas, ibu hamil memang sebaiknya menhindari melakukan kegiatan yang berat-berat. Apalagi pada masa menjelang melahirkan.

Perut bundar pertanda bayi perempuan, perut lancip pertanda bayi laki-laki.
Jangan percaya begitu saja. Tidak ada teori yang mendukung mitos ini. Malah kenyataannya, banyak yang percaya, yang terjadi justru kebalikannya.

Jika air ketuban tidak pecah saat melhirkan, bayi bakal dilindungi dari kekuatan jahat.
Lagi-lagi inimcuma mitos. Orang zaman dulu memang cenderung percaya dengan hal-hal yang aneh. Tetapi air ketuban yang tidak pecah tidak ada hubungannya dengan mitos tersebut.

Jika melihat ular saat hamil, bayi akan lahir dengan kepala pipih.
Tidak ada hubungannya antara bayi dan ular. Ini sebetulnya sama dengan takhayul yang mengatakan, saat istri hamil, suami tidak boleh menyembelih binatang karena anaknya akan mirip dengan binatang yang disembelihnya. NABILA/I/2004


No comments:

Post a Comment