Friday, March 5, 2010

MEREDAM CEMBURU ANAK

Cemburu tudak hanya monopoli milik orang dewasa, ternyata anak-anakpun mengalaminya. Cemburu sama ayah misalnya, apalagi ketika mendapat adik, cemburu pun makin berkobar karena sang ibu lebih memperhatikan adiknya.

Cemburu merupakan hal ayang wajar pada saat anak, kadang-kadang cemburu tersebut terungkap dalam bentuk yang berbeda-beda, seperti ngompol, mengedipkan mata terus-menerus, gagap, beser, selalu ingin digendong atau disuapi ibunya, enggan makan, berubah menjadi nakal, suka merusak, dan lain-lain.

Seorang ibu harus memperhatikan perubahan perilaku diatas, begitu juga dengan tingkah laku sang anak terhadap mainan yang mempunyai kecenderungan untuk merusaknya.
Unttuk mengetahui cara menhilangkan rasa cemburu, kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana hal tersebut sampai terjadi, kemudian kita berusaha untuk mencegahnya. Ketika kalahiran anak kedua sudah tiba waktunya, anak pertama merasa mulai ‘dijauhkan’ dari ibunya selama masa persalinan. Ketika ibu pulang dari persalinan dalam keadaan lemah dan ingin beristirahat sang anak ingin dekat dengan ibunya karena rindu yang diakibatkan berpisah darinya beberapa saat.

Setelah ibu selesai dari istirahatnya dia lebih banyak disibukkan oleh si kecil adik barunya itu, waktu yang diberikan kepada anak pertama pun berkurang, kemudian keluarga dan kerabat berdatangan memberikan ucapan selamat atas kelahiran sang adik, dan seterusnya.

Pendek kata, segala sesuatu dan semua waktu tercurahkan untuk si kecil, mulailah anak pertama terabaikan dari apa-apa yang selama ini diajarkan kepadanya, sedang si kecil senantiasa berada dalam gendongan ibunya, maka pergilah anak pertama menuju pembaringannya dalam keadaan sedih karena sibuknya sang ibu dengan si kecil, sehingga dia berkeyakinan bahwa kasih saying ibunya pada dirinya telah hilang.
Setelah sedikit beranjak besar, dia mulai memperhatikan bahwa dia dilarang melakukan hal-hal yang boleh dilakukan oleh adiknya tanpa dia ketahui sebabnya apa sebabnya atau mungkin dia terlalu kecil untuk mengetahui rasa cemburu yang ada pada dirinya setelah dia membanding-bandingkan antara dia dan adiknya.

Adapun rasa cemburu sang adik akan mencul ketika kakaknya pergi ke sekolah untuk pertama kali, seisi rumah sibuk menyiapkannya untuk pergi ke sekolah. Kemudian di pagi hari ayah dan ibunya mengantarkannya ke sekolah sedang kakaknya dalam keadaan sangat gembira.

Merupakan hal yang sangat berat dan sulit bagi seorang anak yang baru mencapai usia antara dua belas bulan sampai dengan dia tahun untuk dapat menerima kehadiran adik, ditambah lagi dengan peraturan-peraturan bagi dirinya, jangan melakukan ini dan itu.
Solusi yang terbaik adalah tidak melakukan perubahan apapun dalam jadwal mengurus kehadiran anak pertama setelah hadirnya anak kedua, atau berusaha segala hal yang dapat menumbuhkan rasa cemburu. Dan jika rasa cemburu tersebut terlanjur terjadi sangat sulit dihilangkan. Diantara hal yang paling pokok dalam penyembuhannya adalah menampakkan diri kita dihadapannya bahwa segala sesuatu yang dilakukannya adalah wajar, memperlakukannya dengan penuh kasih saying dan hormat.

Seorang anak yang cemburu umumnya adalah anak yang tidak bahagia. Dan tugas seorang ibu dalam hal ini berusaha semaksimal mungkin untuk membuatnya bahagia. Menghindari hal-hal yang tidak baik, seperti mencaci maki, menhardik, mengatakan bodoh/nakal atau semisalnya, meskipun dia menganggu adiknya. Segala tujuan kita adalah mengupayakan bermain dengan adiknya dam membantu ibu dalam mengurus adiknya.

Ketika anak pertama memukul adiknya, ibu harus mengambilnya dan menjauhkannya dari sang adik, menyibukkannya dengan hal lain. Jangan sekali-kali memarahinya, namun sebaliknya berikan kepadanya kasih saying dan rasa aman. Jika reaksi tidak sesuai dengan yang dikehendaki berulang-ulang, sang ibu tidak perlu menasehatinya dengan apapun, namun menyibukannya dengan mainan atau yang lainnya. Jika dia emnghancurkan mainan adiknya atau merusakkanya jangan melakukan tidakan apapun terhadapnya, namun sebukkan dia dengan hal lain dan berikan kepadanya cinta, kasih saying dan rasa aman. Segala bentuk kemarahan atau hukuman hanya akan menambah permasalahan.

Diantara bentuk cemburu yang lain adalah, usaha untuk menarik perhatian,m seperti menghisap jari, kencing tidak sengaja, keinginan untuk merusak. Cara menghilangkan hal tersebut harus dengan mengetahui terlebih dahulu hal-hal yang membuatnya merasa tidak aman. Dan hal tersebut adanya tersembunyi yang hanya dapat dirasakan, dan itu harus diatasi, tidak cukup dengan mengobati hal-hal yang tampak saja, tapi sangat penting mengetahui hal-hal yang menyebabkan munculnya ketidakwajaran yang tampak tersebut. Dengan demikian sang kakak dan adiknya akan hidup rukun dan bahagia dalam ikatan keluarga diantara keduanya menjadi kuat sejak awal. UMMI/JULI2004









No comments:

Post a Comment