Polusi atau pencemaran bukan hanya mengenai udara luar ruang, melainkan masuk kerumah anda. Sebut saja, rumah kedap udara. Tampaknya konsep rumah seperti ‘terlindung’ dari udara polutif di luar. Tetapi, jangan salah, rumah lebih sering tertutup justru menjadi media favorit jamur, kuman dan kutu untuk tumbuh. Memang sejauh ini belum ada bukti signifikan yang membuktikan kondisi ini membahayakan kesehatan. Namun realita yang sering muncul, kelembaban tinggi memungkinkan meningkatnya resiko kambuh penderita asma.
Memang bukan hal mudah mensterilkan rumah dari polusi secara total. Tetapi setidaknya, anda bisa mengurangi kadar polusi itu dengan mudah dan efektif.
- Upayakan sirkulasi udara berjalan baik dirumah, sehingga udara segar bisa bebas mengalir.
- Pastikan tersedia fasilitas untuk pembuangan sampah dan sisa pembakaran dari dapur atau oven gas. Sirkulasi udara tidak bagus di dapur besar kemungkinan membuat udara tercemar dengan karbon monoksida dan gas berbahaya lainnya.
- Secara berkala, bersihkan dan cuci karpet, tirai dan semua benda yang dapat menyerap debu.
- Hindarkan ruangan dari asap rokok dan cerutu. Cerutu mengeluarkan lebih banyak asap dari pada rokok. Yang pasti, mintalah pada anggota keluarga, para tamu dan rekan kerja untuk tidak merokok dalam ruangan.
- Periksakan knalpot dan pastikan tidak ada kebocoran berbahaya dalam mobil, serta pipa penyalurnya yang berkarat. Kondisi mobil demikian dapat mengalirkan asap racun ke dalam rumah saat mobil dinyalakan atau mesinnya dipanaskan.
- Pagi dan sore hari matikan pendingin ruangan bukalah jendela-jendela terutama bila cuaca mengizinkan. Biarkan udara segar memenuhi rumah anda.
- Selain diluar, tempatkan tanaman hijau dalam rumah. Tanaman memiliki kemempuan menyerap gas berbahaya dan memperbaiki kualitas udara. Selain itu, tanaman hijau akam memberi nuansa asri dan memperindah ruangan.
No comments:
Post a Comment