Wednesday, March 24, 2010

KULIT SEHAT CERMINAN TUBUH ANDA



Selain unsur dari dalam seperti stres, dan radikal bebas, sinar ultraviolet, asap polusi,atau debu itu contoh unsur luar yang mempengaruhi kesehaan kulit, termasuk timbulnya penuaan dini. Namun, secara maksimal, kecuali kalau sudah mengalami luka atau rusak. Padahal merawat selubung tubuh itu tidak rumit, meski ada kiat-kiatnya agar tak cepat menua.

Kulit sehat sebenarnya cerminan kondisi tubuh yang sehat, sebaliknya, kulit kusam kurang bercahaya bisa menjadi indikasi tubuh tidak dalam kondisi fit.
Bisa demikian karena kulit mengusung banyak fungsi penting lain di luar sebagai indera perasa dan selubung tubuh dari ancaman kondisi alam sekitar. Ia membantu mengatur suhu tubuh, juga melindungi dari virus dan bakteri, dan tak kalah penting menjalankan fungsi sekresi serta pengeluaran cairan.

Pada fungsi sekresi, kulit mengeluarkan semacam minyak yang dinamai sebum guna mempertahankan kelembapan dan kehalusan kulit. Sedangkan pengeluaran cairan berupa keringat yang terutama terdiri atas air untuk mengatur suhu tubuh agar tetap dalam batas normal.

Kompleksitasnya sering kali kurang kita sadari. Tahukah anda 1 cm2 kulit rata-rata berisi 1m pembuluh darah dan 100 kelenjar keringt, 3000 sensor diujung serabut saraf 4 m saraf. 25 instrumen perasa, 200 ujung saraf perasa sakit, 2 instrumen perasa dingin, 12 perasa panas, 10 rambut, dan 15 kelenjar minyak.
Karena itu merawat kulit menjadi penting, dan kalau perlu sekali-sekali memanjakannya dengan perawatan khusus.

Ultraviolet biang perusak

Sebagai selubung tubuh kulit merupakan tameng utama menghadapi ancaman kondisi luar tubuh; sinar ultraviolet salah satunya. Sinar Ultraviolet (UV) ini memangsering dituding jadi fator utama penuaan dini alias premature aging. Sinar initerutama UV B yang daya penerasinya kuat, diletakkan dalam urutan nomor satu.

Tak heran kulit yang menua secara dini banyak dijumpai pada bagian tubuh yang terbuka, seperti wajah, lengan dan kaki.
Wujud penuaan dini bisa berupa warna kulit yang lebih hitam, berkeriput, kusam, bahkan adanya bercak-bercak coklat kehitaman yang disebut melasma; kadang dinamakan chloasma. Bila tidak segera ditangani, becak-bercak hitam yang umumnya terjadi. Pada wanita itu bisa makin meluas.

terik matahari yang mengandung ultraviolet itu memang buruk bagi kulit. Bertahun-tahun sebelum akibat paparan sinar itu terlihat dengan mata telanjang. Kulit sebenarnya sudah rusak. Bila dibiopsi untuk melihat kerusakannya, semua orang pasti akan segera melakukan berbagai cara menghidari sengatan matahari,” papar David Biro, ahli kulit dari New York.
David Biro betul sebab saat penuaan dini terjadi kulit akan mengalami perubahan sehingga orang yang umur 30-an nampak 20 tahun lebih tua. Bahkan rangsangan sinar ultraviolet yang teru-menerus bisa membuat kulit rusak atau malah terkena kanker kulit.

Kerusakan kulit yang sering dialami mereka yang berusia diatas 30 tahun meski bisa pula terjadi pada yang lebih muda juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal lain seperti tingkat polusi alam sekitar, yang bisa berupa berbagai asap dengan kandungan karbon, tumpukan debu dan kotoran lain di kulit.

Selain dari luar, kondisi internal tubuh turut berpengaruhi terhadap kesehatan kulit seperti faktor hormonal, faktor keturunan, stres, dan radikal bebas.

Setiap kali bernapas dengan menghirup oksigen pasti terjadi oksidasi yangmenghasilkan sisa-sisa oksidasi yang disebut oksidan. Oksidan inlah yang membentuk radikal bebas yang karena tidak lagi punya tempat untukmenempel di tubuh, lalu berkeliaran kemana-mana, menabrak sel-sel yang lain. Akibatnya sel-sel yang ditabrak cepat rusak,” tutur Edwin Juanda dermatolo yang banyak didatangi pasien untuk mempercantik diri.

Radikal bebas yang bersifat reaktif tersebut dapat menimbulkan perubahan kimiawi dan merusak berbagai komponen sel hidup seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat.

Ganti kulit tiap 28 hari

Secara garis besar, lapisan kulit paling luar adalah kulit ari (stratum corneum)yang tipis seperti kulit bawang. Di bawahnya adalah berbagai organ yang sudah disebut tadi. Lebih dalam lagi ialah jaringan lemak yang tebal. Lapisan berikutnya yaitu otot (daging) dan tulang, yang bukan lagi bagian dari kulit.

Sesuai proses alam, sebetulnya setiap 28 hari sekali sel-sel kulit akan beregenerasi atau meremajakan diri. Sel kulit yang semula berbentuk bulat akan naik ke permukaan kulit dan berubah bentuk menjadi gepeng, sebelum akhirnya mati dan menjadi bagian dari lapisan kulit ari.

Pada kondisi kulit yang menua, yang terjadi sebaliknya. “Lapisan kulit luar yang mengandung sel-sel kulit hidup, juga lapisan tempat berbagai pembuluh dan kelenjar, menipis. Sedangkan lapisan kulit ari justru menebal., karena sel-sel kulit mati atau dakinya bertumpuk,” ujar Edwin Juanda.

Edwin juga meluruskan pendangan bahwa pengeluaran lapisan kulit mati tidak terjadi secara otomatis, dan kalaupun mengelupas akan berlangsung dalam waktu lama. Itu pula sebabnya, pengelupasan kulit perlu dilakukan secara khusus karena perawatan membersihkan kulit sehari-hari saja tidak akan mempu mengangkat kulit mati.

Namun menurut Edwin, bukan berarti tidak ada harapan bagi penderita penuaan dini mendapatkan kembali kulit sehat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya, bercak yang sangat kacil (freckles) dapat dihilangkan dengan mengupasnya pakai alat yang sangat halus. “Untuk bercak yang lebar lebih tepat yang dioleskan di malam hari,” ujarnya. Ia mgningatkan, penggunaan krim pemutih harus dilakukan secara hati-hati dan dibawah pengawasan dokter kulit. Penggunaan yang berlebihan apalagi dalam jangka waktu lama, justru membuat kulit bertambah hitam.

Namun bila cara tersebut belum mampu mengatasi masalah, “Mau tak mau digunakan laser penghancur pigmen seperti laser Ruby. Tetapi ini hanya untuk kasus-kasus yang parah, karena hasilnya bervariasi untuk setiap individu. Dokter yang melakukannya pun akan melakukan tes lebih dahulu untuk mencari dosis yang sesuai,” tutur dokter lulusan FKUI tersebut.

Dibandingkan dengan bercak kehitaman, kerutan di wajah lebih sulit dihilangkan sama sekali. Meski beberapa cara dapat menguranginya dengan hasil yang nyata. Salah satunya dengan melakukan shemicak peeling. Dalam hal ini kulit wajah diolesi cairan khusus yang membuat kulit ari mengelupas. Setelah sembuh dengan makan waktu cukup lama kerutan-kerutan menjadi hilang.
Cara lain dengan tindakan operasi facelift yang ini memang perlu biaya besar dan harus dilakukan oleh dokter ahli. Kemungkinan lain ialah menggunakan cream vitamin A yang diperkenalkan oleh Prof. Kligman dari AS. Dengan mengoleskan krim asam vitamin A seperti Retin A atau Vitacid, atau Melavita pada wajah setiap malam, dalam beberapa bulan kulit wajah akan menjadi lebih kencang dan keriput pun berkurang.

Namun krim asam vitamin A punya efek sampingan, membuat kulit jadi agak merah dan pedih pada beberapa hari pertama digunakan. Selain itu, krim ini pun belum tentu cocok untuk setiap orang.

Pengelupasan untuk perawatan

Senada dengan dr. Edwin kimiawan Mark Potter yang pernah bertugas meramu obat-obatan untuk pasukan Operasi Badai Gurun yang harus menghadapi iklim kering di Timur Tengah, mengatakan perlunya dilakukan pengelupasan kulit untuk membongkar tumpukan kulit mati yang tidak bermanfaat. “Tapi harus bati-hati. Kalau tidak, kulit malah akan kehilangan kelembapan, bahkan makin rusak,”katanya.

Menurut Potter pula, selain membuat kulit kembali bercahaya, “Pengelupasan memiliki fungsi yang lebih dari sekedar mempercantik diri misalnya proses pergantian sel-sel kulit akan lebih cepat juga meningkatkan aliran darah yang penting artinya dalam penyediaan makanan bagi permukaaan kulit.”

Cara paling sederhana yang dia anjurkan adalah dengan memakai sabun untuk menggosok kulit sehingga semua lemak dan tumpukan kulit mati hilang. Semua jenis sabun mandi bisa digunakan namun sabun yang mengandung belerang lebih efectif megngelupas kulit ari mati, sekaligus mencegah perbentukan jerawat. Namun bagi yang alergi terhadap belerang, sabun bayi yang lembut akan lebih tepat.

Namun menurut David Biro, sabun kurang baik bagi yang berkulit kering, karena bisa menyebabkan iritasi. Karenanya perlu dicari sabun yang aman dan mengandung zat-zat aktif yang bermanfaat. Saat ini bisa dengan mudah didapat sabun yang mengandung zat aktif seperti vitamin E kompleks yang berguna untuk melawan tanda-tanda penuaan, minyak pelembab, atau zat lain. Sabun jenis ini mampu bekerja gandi, selain benar-benar membersihkan, juga menjaga kelenturan dan kesehatan kulit.

Untuk kulit wajah yang bertekstur lebih halus, lembut, dan tipis, lebih tepat bila digunakan sabun khusus wajah atau facial soap.

Namun untuk pengelupasan dalam perawatan sehari-hari, Potter lebih menganjurkan utnuk menggunakan pembersih bukan sabun, ada dua cara yang baik dalam melakukan pertama, menggunakan masker kimia yang dengan kandungan enzimnya mempu mengikat sel-sel kulit mati, menghancurkan jaringan, sekaligus mengangkat. “ cara kedua sedikit kurang praktis, namun cukup berarti dalam tindakan pengelupasan, yaitu menggosok kulit dengan lembut secara mekanis".

Meski tak sebanyak sabun produk pembersih pengelupas kulit ari ini cukup mudah diperoleh di pasaran. Mulai dari mangir tradisional. Mangir kocok yang praktis sampai body scrub bisa digunakan untuk tujuan ini.

AHA, zat antipenuaan

Lain halnya dengan produk yang sedang in sekarang ini desebut AHA (alpha hidrocxy acid) atau kelompok fruit acid. AHA dinilai mampu mengatasi kelemahan scrub yang hanya melepas lapisan yang luar, namun tidak bisa memperbaiki hubungan atar sel daidalam. AHA, sering disebut sebagai zat ajaib antipenuaan dan mampu mengelupas kulit mati tanpa digosok, akan mengurangi keriput dan membuat kulit lebih segar. Sebab zat itu juga melembabkan lapisan kulit di bawahnya dan merangsang terbentuknya sel-sel baru.

Tapi AHA tidak cocok untuk semua usia. Mereka yang berusia 30-40 tahun masih bisa menggunakannya. Tapi yang berusia di atas 40 akan lebih baik kalau menggunakan retinotic acid atau asam retinoat,” tutur Edwin Juanda.
Sebab, katanya bila AHA hanya bisa masuk sampai ke lapisan antar sel, maka asam retidoat yang mengandung vitamin A yang sangat dipelukan sel kulit mampu menembus ke dalam sel. “Kulit yang sudah jelak dan kusam pun akan berubah menjadi lebih lembap, tebal, merah, dan segar lagi."
Tak aneh bila kini banyak produk pelembab kulit yang mendpat muatan AHA. Bila pelembab dengan AHA mampu meresap lebih dalam, makan pelembab tanpa AHA hanya akan melembabkan bagian kulit ari.

Usaha mempertahankan kelembapan kulit memang perlu dilakukan dengan teliti. “Sungguh sulit untuk bisa memasukkan cairan ke dalam lapisan kulit yang berstruktur sangat rumit. Bayangkan cairan dalam tubuh kita hanya bisa keluar malaui saluran keringat,” papar Edwin.
Itu sebabnya krim malam dilihatnya sebagai usaha untuk mempertahankan kelembaban dancara terbaik untuk memulihkan kondisi kulit. Pada waktu tidur, sistem metabolisme betul-betul akan beristirahat untuk memperbaiki sel-selnya. “Sehingga krim malam akan masuk dengan mudah dan bekerja dengan maksimal dalam waktu yang cukup lama. Lain halnya kalau dipakai sian haru, belum lagi pengaruh tamparan sinar matahari yang membuat kulit yang diolesi AHA atu asam retinoat jadi iritasi,”ujarnya.

Edwin membenarkan pendapat untuk membiarkan kulit polos tanpa krim malam agar dapat bernapas. “ Krim malam bisa saja hanya berupa pelembab yang bisa digunakan kapan saja kalau seseorang merasa kulitnya terlalu kering. Inipun tidak bisa dipukul rata sama untuk semua orang. Bagi yang kulitnya berminyak, tidak dianjurkan mengenakan krim malam nanti bisa jerawatan.”

Bagaimana pelembab tetap diperlukan meskipun kulit sudah dalam keadaan sehat dan segar. Menurut Mark Potter, selain akan mengisi kulit dengan bahan gizi, terutama minyak dan vitamin pelembab juga akan mendorong kulit melakukan regenerasi. Pelembab dengan emoliennya akan mampu mengatasi berbagai macam kondisi cuaca yang merusak kulit. “Tanpa jaring emolien pelembab tidak ada artinya. Istilahnya, kalau sudah menyimpan uang dalam lemari jangan lupa untuk menguncinya.”

Tabir surya perisai kulit

Selain pelembab, prodik perawatan lain yang dipelukan untuk mencegah penuaan dini adalah tabir surya atau sunscreen. Meski sebenarnya tubuh telah dilengkapo dengan sistem pertahanan seperti lapisan tanduk, menlanin dan atioksidan, tapi pada tingkat radiasi tinggi mekanisme proteksi ini dapat dilampaui, sehingga perlu ditambahkan pelindung dari luar. Selain pakaian, sistem pertahanan bauatan dari luar yang paling efektif ialah tabir surya.

Karena berada di daerah tropis dengan intesitas sinar matahari yang tinggi, krim tabir surya dapat digunakan setiap hari. Krim yang baik mengandung SPF (sun protective factor) tinggi, mudah diperoleh, dan tidak menyebabkan alergi. Akhir-akhir ini banyak dipasarkan produk yang mengandung zat antiultraviolet.

Bila body lotion disebutkan mengandung SPF 15 mberarti krim tersebut akan meneruskan sinar matahari seperlima belas saja. Sebaliknya krim dengan SPF 60 hanya akan meneruskan sperenam puluh sinar matahari kekulit kita. Jadi makin besar nilai SPF, makin efektif fungsinya sebagai tabir matahari.

Artinya orang yang menggunakan SPF 30 kalau berjemur selama 60 menit sama artinya dengan berjemur tanpa sunscreen selama 2 menit. Jika mengoleskan SPF 15, sama dengan berjemur selama 4 menit,” jelas Edwin. Karena itu ia menganjurkan mereka yang hanya kadang-kadang berada di bawah terik matahari bisa menggunakan yang ber SPF 15-30. sedangkan yang lebih sering dipanggang terik surya lebih baik bila menggunakan yang ber SPF 60 atau lebih.

Krim tabir surya dapat dioleskan di seluruh bagian tubuh yang terbuka, terutama wajah.
Memilih produk perawatan kulit memang perlu hati-hati jangan sampai hasilnya justru lebih buruk daripada keadaan sebelumnya.

Tak jarang seseorang alergi terhadap produk tertentu. Tak ada salahnya bila sebelum menggunakannya, produk baru tersebut dicoba sedikit di bagian punggung kulit. Bila muncul reaksi alergi, segera hentikan dan usahakan tidak menggunakan kosmetik dari bahan atau merek yang sama, karena reaksi yang timbul biasanya justru lebih hebat. “Tapi yang utama, hindari kosmetik yang mengandung air raksa atau merkuri yang secara kumulatif akan berpengaruh terhadap ginjal,” tutur Edwin tanpa bermaksud menaku-nakuti.

Waspadai pula produk yang harum, karena parfum pada kosmetik sering jadi penyebab utama iritasi. Menilik susunan kimianya, satu aroma bisa terbuat dari 300 macam bahan. “Jika harus memilih antara produk yang dibuat dari 20 ataukah 200 jenis bahan kimia, maka pilihlah yang sedikit kandungan kimianya.”ujar Mark

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah zat pengawet penyebab kedua iritasi kulit. Perhatikan jenis produk mana yang pernah anda beli yang mudah berjamur atau rusak dalam beberapa bulan, karena itu indikasi kadar pengasetnya rendah.

Penanganan penuaan dini tidak memberikan hasil maksimal bila hanya faktor eksternal yang diatasi. Karenanya Edwin sering menganjurkan pasiennya untuk menjaga kesehatan dengan banyak mengonsumsi makanan bergizi.

Buah-buahan dan sayuran adalah jenis makanan sehari-hari yang baik bagi kulit karenamengandung zat antioksidan. Hindari makan daging yang berlebihan karena akan mengakibatkan oksidasi terlalu banyak, sisa pembakaran pun banyak.”

Bila makanan yandikonsumsi dirasakan masih kurang mengandung zat antioksidan Imisal vitamin A,C,B, dan melatonin), bisa saja namun seuplemen antioksidan “Obat bebas pun tidak apa-apa, asal takarannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan,” ujar Edwin sambil mengingatkan rahasia lain untuk menjaga kesegaran dengan minum air putih sedikitnya 21 perhari.

Sumber : INTISARI (kumpulan kesehatan)

No comments:

Post a Comment