Tuesday, May 10, 2011

MENELISIK BAHAN KAPSUL



STATUS BAHAN KAPSUL

Harga kapsul dari bahan halal lebih mahal dari yang terbuat dari bahan haram.
Dunia farmasi mengenal obat berbentuk kapsul. Cangkang lunak berbentuk tabung kecil ini banyak digunakan untuk membungkus serbut obat karena dinilai praktis untuk kenyamanan kkonsumen obat.

Fungsi kapsul antara lain adalah melindungi dari rasa pahit serbuk obat atau aroma yang ekstrem, juga dari obat yang terlampau asam. Karena kapsul baru akan hancur di dalam usus bukan nya di lambung, sehingga membuat pasien dengan gangguan lambung dapat terlindungi.

Seperti diketahui, pada umumnya obat terasa pahit, anyir dan bau. Jenis obat juga sangat beragam, semisal serbuk, ccairan maupun yang berbentuk padat. Untuk mengatasi agar pasien bisa mengatasi masalah tadi, beragam inovasi dilakukan oleh produsen.

Pada obat cair, biasanya dicampurkan dengan zat peprasa atau flavor, seperti obat batuk rasa strawberry atau jeruk bagi anak-anak. Merki demikian, pada obat jenis lainnya belum dilakukan upaya semacam ini sehingga pasien masih harus menelan tablet bulat yang pahitrasanya.
Jadi, belum ada mampu memberikan perlindungan dan kemasan terbaik selain kapsul. Dan hebatnya, cangkang kapsul bisa mewadahi beragam bentuk obat mulai tepung atau serbutk, pasta, cair dan semipadat yang apabila dikemas secara biasa memerlukan pengangan berbeda.
Masih ada keunggulan lain. Pengemasan obat dalam bentuk kapsul dianggap lebih mudah. Selain itu, cangkang kapsul dapat membungkus dengan rapat obat di dalamnya sehingga penanganan selanjutnya menjadi lebih mudah dan higienis.

Begitu pula proses pewarnaan pada cangkang kapsul akan semakin mempermudah prodisen, dokter atau pasien ketika mengenali perbedaan obat. Maka itu, konfigurasi warna pada cangkang kapsul tampak lebih banyak macamnya.

Hanya saja, ada hal yang patut diwaspadai oleh konsumen Muslim. Adalah bahan campuran pembuat kapsul diketahi merupakan gelatin atau pembentuk gel lainnya. Seperti disebutkan dalam laman halalguide, bahan gelatin berasak dari kulit dan tulang hewan sapi atau babi.
Kapsul dibedakan dari bentuknya yang keras (hard) dan lunak (soft). Di Indonesia sendiri banyak beredar hard capsule yang dibuat dari gelatin dan pewarna, pengawet serta pelentur. Terkain bahan pembuatnya, peredaran kapsul dari gelatin sapid an babi hamper sama banyak di beberapa Negara.

Dengan kondisi demikian, konsumen Muslim memang dihadapkan pada pilihan sulit, disatu sisi mereka harus berobat, namun disisi mereka harus berobat, namun di sisi lain ada kewaspadaan terhadap bahan pembuat kapsul. Begitu mengkhawatirkankah? Tidak juga mengingat saat ini sudah banyak beredar kapsul gel yang cukup aman untuk dikonsumsi karena berasal dari sapi.
Menurut penjelasan dalam laman halaguide, kapsul gel merupakan produksi sebuah perusahaan di Amerika Serikat untuk memenuhi permintaan kapsul halal dari Malaysia. Dibandingkan dengan produk dari gelatin babi, harganya memang lebih mahal.

Meski begitu, kapsul ini tentu menjadi alternative terbaik bahi konsumen Muslim yang membutuhkan obat yang terjamin kahalalannya. Selesaikah persoalan? Belum, karena ternyata masih ada satu hal penting lain yang harus diwaspadai, yakni kandungan isinya.
Sebagian cangkang kapsul sudah mencantumkan label halal, tetapi tidak lantas menjamin isi kapsul tersebut bebas dari unsure haram. Masalah ini dikarenakan produsen kapsul dan obat adalah perusahaan yang berbeda satu sama lain.

Lebih jauh diungkapkan, sebagian ahli medis menggolongkan kapsul sebagai situasi darurat lantaran kapsul digolongkan sebagai obat sehingga boleh dikonsumsi. Tak tak ada salahnya berhati-hati untuk menhindari kapsul yang terbuat dari bahan tidak halal.

Ada beberapa upaya bias dilakukan untuk mengatasinya, antara lain pasien bias meminta resep obat yang tidak berbentuk kapsul. Namun bila tidak ada pilihan lain, maka sebelum mengonsumsi kapsul hendaknya dibuka terlebih dulu cangkangnya dan keluarkan isinya serta di makan dengan mencampurkan dengan pisang.

Tak ada sealahnya pula untuk menanyakan kepada petugas apotek apakah kapsul tersebut terbuat dari bhan halal atau tidak. Jika memang ada, sebaiknya mintlah yang ada jenis itu.

Sumber : Dialog Jum’at (TABLOID REPUBLIKA)

No comments:

Post a Comment