Friday, August 13, 2010
BENARKAH PUASA PERPANJANG USIA?
Penelitian medis membuktikan puasa memberikan keuntungan bagi kesehatan fisik dan mental.
Datangnya Ramadan disertai kewajiban menjalankan ibadah shaum atau puasa selama sebulan penuh. Dr Shahid Athar, dalam sebuah tulisannya di islam-usa.com mengungkap, penelitian medis membuktikan puasa memiliki manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.
Apa saja manfaat melaksanakan ibadah puasa?
1. Memperpanjang Usia
Pengaturan waktu makan dengan tidak makan dan minum di siang hari membuat seluruh cairan tubuh terkonsentrasi. Seperti tumbuhan dan makhluk hidup lainnya, tubuh akan mengaktifkan kinerja cairan dalam tubuh dan mengoptimalkannya. Dengan begitu, usia organ tubuh menjadi lebih panjang.
2. Puasa menjaga berat badan
Puasa secara umum digunakan untuk pengobatan, termasuk manajemen berat badan. Saat berpuasa, saluran pencernaan beristirahat dan dibersihkan dari berbagai racun. Berbeda dari diet ketat yang kekurangan asupan makanan, puasa dalam Islam hanya mengatur ulang jadwal makan dan tetap memperhitungkan nutrisi memadai untuk kesehatan tubuh.
3. Memperbaiki sistem internal tubuh
Beberapa studi menemukan puasa menurunkan gula darah, kolesterol dan tekanan darah sistolik. Beberapa penelitian medis bahkan menyarankan puasa dalam jangka waktu tertentu seperti Ramadan dapat digunakan sebagai pengobatan ringan hingga sedang bagi penderita obesitas dan hipertensi esensial.
Meskipun 50 penelitian mengungkap tidak ada efek negatif puasa, bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes, jantung dan batu ginjal tidak harus melaksanakan puasa.
4. Meningkatkan disiplin dan kinerja tubuh
Ramadan merupakan bulan melatih organ tubuh menjadi lebih disiplin dan bekerja optimal. Asupan makanan selama berpuasa tidak melalui kriteria diet ketat. Segala jenis makana dapat dimakan dalam porsi seimbang sehingga tubuh dapat mengolah makanan yang ada secara optimal. Tubuh juga memiliki waktu beristirahat.
5. Efek psikologis
Secara psikologis, orang yang sedang berpuasa menjadi lebih tenang dan memiliki psikologis lebih stabil, terutama dipengaruhi gula darah yang tidak naik-turun selama berpuasa. Disaat yang sama, berpuasa meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Islam juga memberi pengecualian bagi orang-orang tertentu. Orang yang sedang dalam perjalanan atau sakit diperbolehkan tidak berpuasa dan menggantinya di hari-hari lain.VIVAnews -
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment