Friday, April 22, 2011
MORNING ERECTION
Cara Tepat Ukur Kesehatan Mr. P
Bisa tidaknya Mr. P ‘berkokok’ di pagi hari dapat menentukan sehat atau tidaknya senjata seorang pria. Kendati bukan tolok ukur utama namun ereksi di pagi hari bias digunakan mengetes fungsi alat genital kaum Adam. Banyak factor yang bias membuat seseorang dapat mengalami morning erection.
Michael (35) dan Rita (32) adalah pasutri metropolis. Mereka telah menjalani pernikahan selama 5 tahun ini. Kendati keduanya sama-sama sibuk, namun sehari-harinya tetap terlihat harmonis. Bahkan dengan kehadiran sang buah hati tidak lantas membuat pasutri ini kekurangan waktu untuk mengungkapkan perasaan kasih dan saying diantara mereka. Justru kehadiran putrid pertama mereka 2 tahun lalu membuat Michael dan Rita bias semakin intens memadu kasih.
Pasutri ini mengakui kalau frekuensi berhubungan intim pun sama sekali tidak terpengaruh dengan kelahiran buah hatinya. Sesibuk apa pun pekerjaan di kantor keduanya tetap akan menyisakan waktu untuk memadu kasih. Pasangan muda ini sama-sama menyadari kalau aktivitas seks bias semakin menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Dalam setiap minggunya mereka meluangkan waktu untuk saling mencumbu pasangannya. Mereka sama sekali tidak pernah merencanakan waktu bercinta. Biasanya hal itu terjadi secara spontasitas saja.
Seperti halnya pasangan lain, melakukan aktivitas seks di malam hari merupakan hal jamak bagi Michael dan Rita. Bagi kedunya, kegiatan intim menjelang tidur malam adalah sebuah aktivtas stress release. Dengan melakukan kegiatan tersebut segala kepenatan bias dilepaskan. Pada akhirnya mereka berdua dapat kembali beraktivitas keesokan harinya dengan penuh kesegaran. Tidak mengherankan jika frekuensi intim pasutri ini lebih banyak dilakukan di malam hari. Bahkan bias dibilang aktivitas seks menjelang tidur merupakan waktu favorit pasangan ini.
Kendati demikian papsutri ini mengakui juga kalau aktivitas seks tidak selalu harus dilakukan di malam hari. Menurut mereka, keinginan yang timbul secara spontan membuat kegiatan intim bias dilakukan kapan saja. Kalau lagi weekend terkadang mereka melakukan hubungan siang hari. Dan kegiatan ini tidak pernah dilakukan dengan perencanaan sebelumnya. Melakukan kegiatan seks siang hari di saat libur kerja adalah sebuah refreshing yang ternilai harganya.
Beberapa menit
Namun diakui mereka, salah satu bentuk aktivitas spontan yang sesekali yang disukai adalah bercinta di pagi hari. Biasanya kegiatan intim ini dilakukan tidak lama setelah bangun tidur.
Michael mengakui kalau sering mengalami gejala ereksi di pagi hari, terutama terjadi setelah dimalam harinya sehabis mengkonsumsi suplemen khas pria. “Saya memang rajin mengkonsumsi suplemen,” aku Michael berterusterang.
Dengan menggunakan erectogenic tersebut ia mengakui bias lebih mengatur irama permainan intimnya.” Kami berdua kan sama-sama sibuk. Sementara kebutuhan akan aktivitas seks juga cukup banyak,”ujarnya panjang lebar. Ia mengakui kalau dipaksakan bercinta tanpa mengkonsumsi erectogenic terlebih dahulu biasanya akan berakhir dengan tidak puasan.
Biasanya, pria yang berkarier di sebuah perusahaan asuransi ini mengkonsumsi erectogenic sesaat sebelum memulai permainan cinta. “Saya menggunakan beberapa menit sebelumnya, “aku Michael.
Obat tersebut sangat efektif untuk menyempurnakan ereksi Mr.P miliknya. Menurut Michael, makanan tembahan itu sangat terasa khasiatnya ketika harus mencapai klimaks terlebih dahulu. Dengan menghkonsumsi erectogenic Michael bias mengalami ereksi berkali-kali. Tentu saja dengan kondisi seperti itu ia bias mendampingi sang istri untuk mendaki puncak gunung kenikmatan.
Situasi intim pasutri ini pun berlanjut ke esokan harinya. “Kalau malam aku mengkonsumsi erectogenic makan pagi harinya pasti morning erection,” ujar Michael berterus terang. Morning erection yang dirasakan oleh Michael bukan hanya disebabkan penggunaan erectogenic dimalam harinya saja. “Kadang-kadang tanpa mengkonsumsi apa pun saja juga sempat merasakan ereksi di pagi hari juga, kok. Tapi harus diakui ereksi tegangnya tidak lama,kok, “ sambung Michael.
Morning erection yang kerap dialami oleh Michael terkadang tidak mengenal waktu. Seperti di bulan Ramadhan. “Biasanya terjadi sebelum makan sahur,” tuturnya. Michael dan Rita terbilang mempunyai manajemen seks yang cukup baik sehingga aktivitas seks tersebut sama sekali tidak mengaggu ibadah wajib umat muslim ini. “Harus kami tuntaskan buru-buru sebelum masuk imsak,” aku Rita berterus terang. Tentu saja hal tersebut membawa konsekuensi pasutri ini segera membersihkan diri agar syarat berpuasa bias terpenuhi.
Selama bulan suci Ramadhan Michael masih tetap merasakan gejala morning erection, namun diakui kalau kwantitas hubungan seks di pagi hari berkurang jauh. Kendati demikian frekuensi kegiatan seks di malam hari tidak begitu banyak berpengaruh bagi pasutri ini. Begitu pula dengan konsumsi erectogenic tetap dikonsumsi sesaat sebelum melakukan kegiatan intim.
Stimulasi otak
Menurut Dr. Naek.L.Tobing, gejala morning erection bagi kaum pria adalah normal. Bahkan bias tidak seseorang ereksi di pagi hari dapat dijadikan sebagai indicator Mr.P masih berada dalam keadaan normal atau tidak. “Pada umumnya pria yang sehat mengalami morning erection,” tutur Dr.Naek.
Dengan banyak istirahat ketika tidur maka hormone makin tinggi dan otomatis akan menstimulasi otak. “Ada peningkatan hormone testosterone waktu pagi,”ujar D Naek. Kalau pagi hari kandungan hormone testosterone meningkat. Sedangkan di sore hari akan terjadi proses penurunan hormone. Tingginya hormone secara otomatis akan menstimulasi otak. Pada akhirnya proses tersebut sedikit banyak akan menimbulkan rangsangan seks sehingga mengakibatkan ereksi di pagi hari. Proses tersebut akan lebih dipercepat apabila ketika tidur sempat bermimpi erotis. Dr. Naek juga menyanggah anggapan di masyarakat luas kalau ereksi pagi hari diakibatkan oleh kencing tersumbat.
Dengan adanya peningkatan hormone di pagi hari maka Mr. P sangat mudah untuk ereksi. Seksolog senior ini juga mengatakan salah satu pertanda keberhasilan morning erection adalah jika Mr. P dapat berdiri dengan tegak. Oleh karena itu tidak mengherankan jika dr. Naek seringkali memeriksa kesehatan genital pasiennya dipagi hari. Sepanjang fisik dan alat normal maka bukanlah hal sulit bagi seorang pria untuk morning erection. “Sangat sulit memperbaiki alat yang sudah rusak,” ungkap Dr. Naek.
Menurutnya, bias tidaknya Mr.P untuk menegangkan diakibatkan oleh tiga hal. Yang paling utama adalah situasi dan kondisi kesehatan alat memegang peranan penting bias tidaknya Mr. P tegak berdiri. Yang kedua kesehatan badan maupun fisik ikut berperan juga untuk membuat Mr. P bias ereksi. Dan yang ketiga factor kejiwaan ikut punya andil terhadap kekuatan Mr.P untuk menegang. Kalau salah satu unsure tidak berfungsi dengan baik bias dipastikan seseorang akan memendam masalah ereksi. Sebaliknya jika bias ereksi dipagi hari, Mr. P harus berada dalam kondisi kaku kalau ingin dikatakan alat masih bias berfungsi dengan sempurna.
Apabila seseorang masih bias melakukan morning erection namun tidak bias melakukan hubungan dengan baik, maka Mr.P yanb ersangkutan harus tetap diperiksa oleh seorang seksolog. Kalau sudah begitu Dr.Naek menyarankan untuk memeriksa badan maupun jiwa yang bersangkuran. “Alat tidak perlu lagi diperiksa. Namun permasalahan yang terberat sudah dilewati,” papar Dr. Naek. Ia juga mengatakan kalau ereksi dipagi hari tidak harus dituntaskan hingga berhubungan intim.
Tak berbahaya
Menurutnya, jika seseorang mengalami ereksi di pagi hari lalu tidak dilanjutkan dengan aktivitas seks, maka hal tersebut tidak akan membahayakan yang bersangkutan. “Ereksi ya ereksi, penyaluran itu urusan lain,”ujarnya.
Dengan demikian Dr.Naek menegaskan kalau ada seseorang pria mengalami ereksi dipagi hari bukan wajib hukumnya untuk diteruskan dengan berhubungan intim. “Bagaimana kalau memang tidak punya pasangan? Sementara untuk sex swalayan juga tidak mau, “ terang Dr. Naek L. Tobing.
Bagi seorang pria yang telah berpasangan lalu mengalami morning erection tidak mutlak juga harus ditingkatkan dengan percintaan. Namun ternyata hal tersebut tergantung dengan kondisi kejiwaan masing-masing. Setiap pria mempunyai sikap yang berbeda-beda dalam menghadapi penolakan dari pasangan. “Tergantung dari jiwanya,” ucapnya. Kalau jiwanya terganggu oleh penolakan maka akan membuat badan dan organ vitalnya ikut mengalami masalah. Jika saat ereksi lalu keinginan mereka utnuk melakukan hubungan intim terpenuhi akan menimbulkan kesenangan. Sebaliknya jika jiwanya marah maka akan mengakibatkan fungsi yang lain juga akan terganggu.
Menurut Dr. Naek, durasi ketika ereksi tidak bias dijadikan juga sebagai ukuran kesehatan seorang pria. Yang paling penting jika sebuah alat bias berdiri tegak berarti hal tersebut adalah normal adanya. Tentu saja akan lebih baik jika tersebut bias dilakukan dalam waktu yang lama.
“Maka jaminanlah,” ucapnya. Ukuran sehat atau tidaknya Mr.P adalah dapat tegak berapa lama pun. “Satu atau dua detik yang penting bias berdiri,” imbuh Dr. Naek.
Kalau sudah bias ereksi berarti alatnya masih bagus. Jika sudah begitu maka jiwa dan badan pun tidak terlalu mempunyai masalah. Sebaliknya walaupun organ masih bagus namun badan sudah mulai jeleek maka akan mengakibatkan rusak semua yang dimiliki seorang pria. Oleh karena itu biasanya ketika melakukan pengobatan Dr.Naek akan melibatkan juga pasangan yang bersangkutan. “ Karena ereksi merupakan masalah berdua,” papar dr. Naek.
Kapan saja dimana saja
Untuk mengalami morning erection seorang pria tidakharus menerima stimulasi terlebih dahulu. Dengan kata lain gejala ereksi di pagi bias datang dengan sendirinya tanpa melalui proses perangsangan. Ia juga menyanggah kalau bias morning erection otomatis pria tersebut dalam keadaan sehat. Yang tetap mendapat penilaian utama adalah kualitas permainan.
Tidak ada ukuran kwantitas yang di tetapkan untuk menyebut seorang pria normal atau tidak. Jika tidak ingin disebut mengalami gangguan maka seseorang harus bias ereksi dipagi hari sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. “Itu pun dengan catatan harus jarang mengeluarkan sperma.”ucap dr. Naek. Jika hamper setiap hari making love atau masturbasi maka bias saja tidak pernah mengalami morning erection. Ia juga berpesan kalau mengalami ereksi di pagi hari tidak perlu pengendalian secara khusus.
Sementara dr. Naek juga menyikapi penting atau tidaknya sebuah erctogenic dikonsumsi oleh pasangan yang ingin berhubungan intim. Tiak ada ukuran ideal berapa banyak harus dikonsumsi dalamsetiap minggunya. “Kalau mau kapan saja dan dimana saja.” Pesan dr.Naek. Obat-obatan untuk mengontrol ereksi tersebut bias digunakan untuk membantu proses ereksi seorang pria. Idealnya dapat digunakan setiap hari 1 butir. “Hanya dipakai sebelum bercinta. Dalam 1 hari hanya 1 butir karena rata-rata efeknya bias terasakan selam 6-24 jam,” terang dr. Naek. Akan lebih efektif kalau menggunakan erectogenic yang dipakai beberapa menit sebelum memulai permainan asmara. Dr. Naek L Tobing merkomendasikan salah satu erectogenic yang manjur utnuk digunakan beberapa menit sebelum bercinta adalan Levitra.
Menurutnya, kendati sampai saat ini erectegonic banyak dikonsumsi pria-pria yang mengalami gangguan disfungsi, namun tetap aman dikonsumsi oleh yang normal. “Bisa untuk meningkatkan performa,” papar dr. Naek L Tobing. Obat-obatan erectogenic sangat efektif bagi kaum Adam yang mulai merasakan penurunan kekuatan.
Ketika menggunakan erectonenic bias saja seorang akan mengalami sakit kepala, mata kabur berwarna-warni dan sakit perut. Namun hal tersebut umumnya tidak signifikan dialami oleh semua pemakainya. “Hanya risiko,” imbuhnya. Kalau pun timbul gejala tersebut akan segera hilang dengan sendirinya secara cepat.
Sumber : MAJALAH POPULAR TH.2005
Labels:
Seksologi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment