Wednesday, March 16, 2011

SEPUTAR KEHAMILAN





WANITA KURUS RENTAN KEGUGURAN



Laporan tim peneliti dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, Inggris, beberapa waktu lalu menyebutkan wanita terlalu kurus rentan keguguran. Sekitar 72 persen keguguran itu terjadi pada trimester pertama. Untuk mencegah hal itu terjadi, wanita hamil mengupayakan kehamilan yang sehat.



Dalam riset yang dipimpin Prof. Noreen Maconochie itu para ahli meneliti 6.6116 wanita usia 18-55 tahun yang tengah hamil trimester pertama (dibawah 12 minggu). Dari penelitian itu dilaporkan bahwa wanita terlalu kurus rentan mengalami keguguran. Keguguran adalah persalinan premature sebelum janin mampu hidup sendiri, biasanya terjadi sebelum kehamilan mberusia 20 minggu.



Laporan itu juga menyebutkan, sekitar 72 persen keguguran terjadi pada trimester pertama yang memang rentan keguguran, sebab janin belum tumbuh dengan kuat. Sayangnya laporan itu tidak menyebutkan kaitan antara badan kurus dengan keguguran.



Kekurangan gizi



Menurut dr. Agus Supriyadi, SpOG, ahli kebidanan dan kandungan RSAB Harapan Kita, Jakarta, sebenarnya tidak ada kaitan langsung antara badan kurus dengan risiko keguguran. “Sampai saat ini belum jelas mekanisme untuk menerangkan hubungan dua hal tersebut,”jelasnya.



Namun menurutnya, berat badan yang terlalu kurus akibat kekurangan gizi memang berisiko terjadi keguguran. Keguguran karena faktor ini umumnya terjadi pada trimester pertama, sebab pada masa itu pertumbuhan janin belum kokoh. "Bila badan kurus bukan karena kekurangan gizi melainkan karena bawaan, tentu mereka tidak digolongkan wanita rentan keguguran,”jelasnya.







Itulah sebabnya wanita hamil perlu memperhatikan berat badan. Berat badan ideal wanita hamil dapat ditentukan dengan Body Mass Index (BMI). Cara penghitungan BMI adalah nilai berat badan dibagi tinggi badan kuadrat. BMI yang normal berkisar 18,5-23.0, bila leih dari 25.0 tergolong obesitas.



Faktor keguguran



Selain kekurangan gizi, keguguran bisa disebabkan beberapa faktor, seperti stress. Pikiran berat yang terjadi cukup lama membuat system metabolisme tubuh wanita hamil terganggu. Dapaknya macam-macam, termasuk terjadinya keguguran.



Obat-obat juga bisa menyebabkan keguguran atau kecacatan janin. Itulah sebabnya wanita hamil harus hati-hati mengonsumsi obat. Jika tidak benar-benar membutuhkan, sebaiknya tidak minumobat. Jika terpaksa minum, harus berdasarkan petunjuk dokter.







Minum beralkohol bekerja berat, adanya benturan, infeksi, kelainan bawaan dan TORCH, juga bisa menyebabkan keguguran. Hanya berdasarkan data selam ini, sekitar 59 persen keguguran disebabkan kelainan kromosom. Terjadinya kelainan kromosom pada janin sudah bisa dideteksi sejak trimester pertama. Dengan pemeriksaan sitogenetika kalainan kromosom bisa diketahui apakah bawaan dari ayah atau ibunya. Hanya, biaya pemeriksaan ini masih terbilang mahal.



Tidak kegemukan



Terlalu kurus saat hamil tidak bgaik, teteapi kegemukan juga kurang bagus. Kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan kadar gula darah. Akibatnya bisa timbul penyakit kencing manis. Wanita hamil penderita kencing manis biasnaya akan melahirkan bayi dengan berat badan besar. Karena bayinya besar, tak jarang persalinan melalui operasi Caesar.



Kegemukan juga dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dalam kehamilan disebut pre-eklamsia. Kondisi ini sangat berbahaya. Bila tidak segera tertangani akan berkembang menjadi eklamsia, yang bisa mengancam jiwa ibu dan bayi dalam kandungan.



Itulah sebabnya wnaita hamil sebaiknya tidak makan terlalu berlebihan. Konsumsi makanan sebaiknya mengikuti pola makan gizi seimbang. Kemudian bagi mereka yang memiliki riwayat kencing manis, selama kehamilan harus rajin periksa dokter agar kadar gula darah terkontrol dengan baik.



Pencegahan keguguran



Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya keguguran, utamnya bagi wanita hamil yang memiliki berat badan kurang. Yang paling utama adalah perhatikan gizi makanan. Konsumsilah makanan dengan komposisi gizi seimbang, yaitu cukup kalori, protein, vitamin, dan mineral.



Wanita hamil membutuhkan kalori 300 gr lebih banyak dari wanita yang tidak hamil. Kalori berfungsi utnuk pertumbuhan ari-arim, sebagai cadangan lemak, dan pertumbuhan payudara.



Protein juga merupakan zat yang sangat dibutuhkan wanita hamil. Kebutuhan protein bagi wanita hamil 60gr lebih banyak dari wanita tidak hamil. Protein berfungsi untuk pembentukan jaringan baru atau mendukung pertumbuhan sel.



Sedangkan vitamin yang dibutuhkan wanita hamil antara lain B6, B12, asam amino, dan asam folat. Zat besi dibutuhkan 2 kali lebih banyak dari wanita biasa. Wanita yang mendapatkan vitamin terutama yang mengandung folid acid atau zat besi selama kehamilan, mengalami penurunan kejadian keguguran hingga 50 persen. Zat bedi juga dibutuhkan untuk perkembangan sel darah merah janin.



Wanita hamil tidak dianjurkan merokok, minum-minuman yang mangandung alcohol, bekrja terlalu berat, sembangan minum obat dan banyak pikiran.



Rutin periksa kehamilan



Agar selama kehamilan si ibu dan bayinya sehat, harus rajin periksa. Alangkah baiknya bila pemeriksaan dilakukan oleh dokter. Tetapi bila tidak memungkinkan, bisa juga dengna bidan atau petugas kesehatan Posyandu.



Selama hamil idealnya wanita memeriksakan kehamilannya 4 kali. Pemeriksaan pertama dilakukan pada trimester pertama, yang kedua pada trimester kedua dan pemeriksaan ketiga serta keempat pada tirimester ke tiga.



Pada pemeriksaan tersebut akan dilakukan penimbangan berat badan oleh petugas untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan bayi. Dengan pemeriksaan yang teratur berbagai gangguan yang mungkin timbul segera diketahui dan diatasi sebelum masalahnya berlarut-larut. KARTINI



6 CARA UPAYAKAN KEHAMILAN SEHAT



1.

Pemeriksaan dini

Wanita hamil mutlak perlu menjalani pemeriksaan dini. Dengan pengawasan dan pemeriksaan secara teratur bisa dicegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan lebih awal.

2.

Makanan bergizi

Disarankan makan secukupnya. Yang penting dijaga, makanan mengadung cukup protein hewani dan nabati. Masalah nutrisi ini juga nantinya memegang adil cukup penting apakah ibu mampu memproduksi ASI yang cukup untuk diberikan pada bayinya.

3.

Malakukan imunisasi

Imunisasi sangat dianjurkan bagi wanita hamil. Sebab manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh ibu, tetapi juga janin dalam rahim. Imunisasi sebaiknya dilakukan setelah proses terbentuknya organ-organ tubuh janin yaitu setelah usia kehamilan lewat 16 minggu. Imunisasi yang dianjurkan ialah cacar dan tetanus.

4.

Istirahat cukup

Wanita hamil perlu cukup istirahat. Kegiatan dan gerakan sehari-hari pun harus disesuaikan dengna perubahan fisik dan mental ibu. Saat hamil boleh saja bekerja. Hanya jangan memaksakan diri bekekrja terlalu berat dan juga hindari stress.

5.

Hindari obat-obatan

Bila kondisi tubuh sehat, tidak perlu tambahan obat-obatan. Sebab ada obat yang bersifat teratogenik (berpotensi menjadi racun) yang bisa berdampak menimbulkan kelainan organ pada janin. Kalaupun terpaksa, obat-obatan yang diminum harus mendapatkan pengawasan dokter.

6.

Perhatikan hubungan seks

Wanita yang kehamilannya normal tak ada masalah melakukan hubungan badan. Hanya, bila pernah keguguran atau sulit punya anak, hubungan seks disarankan ditunda setelah kehamilan mencapai 16 minggu. Tetapi setelah kehamilan lebih dari 36 minggu hubungan seks sebaiknya tidak dilakukan lagi karena dapat mengakibatkan pendarahan atau ketuban pecah.





No comments:

Post a Comment