Bonus tahunan memang menggiurkan, keinginan seakan menggebu-gebu ketika bonus diterima. Jangan keburu nafsu dengan membelanjakan uang tanpa planning. Pertimbangkan cara bijak agar bonus bisa dimanfaatkan dengan baik.
Raut kegembiraan tak bisa disembunyikan lagi di wajah Gina, begitu mendengar akan mendapat bonus tahunan. Rencananya bonus yang akan diteruma ibu satu putra ini akan digunakan untuk merenovasi rumah. Lain halnya dengan Vivi, gadis lajang yang kariernya melesat bak roket. Vivi tak punya rencana apa-apa dengan bonus yang akan diterimanya. Bisa jadi akan digunakan untuk belanja, sebab Vivi mempunyai hobi belanja. Adalah hak anda untuk menggunakan bonus tahunan yang anda terima. Namun alangkah baiknya, jika bonus ini bisa lebih dimanfaatkan dengan baik.
Jika akan mendapat bonus tahunan, wajah setiap orang pasti akansumringah, hati pun manjadi senang. Wajar saja karena bonus tahunan bukan penghasilan tetap yang diterima setiap bulannya. Bonus tahunan merupakan hasil yang diterima oleh karyawan dari keuntungan perusahaan selama satu tahun. Biasanya begitu bonus tahunan diterima, berbagai rencana telah disusun, “Mau digunakan untuk apa bonus itu?” lain halnya jika anda tak punya planning apa-apa, pastinya akan bingung. Mau diapakan uang bonus ini? Jangan salah langkah dengan membelanjakan habis uang bonus itu, yang nantinya berujung penyesalan.
Ir. H. Adiwarman Azwar Karim, MBA, MAEP, pakar sekaligus praktisi ekonomi syariah menyarankan, jangan gunakan bonus tahunan untuk meningkatkan porsi keperluan sehari-hari, karena bonus diterima sekali setahun sedangkan keperluan sehari-hari sifatnya tetap. Sebenarnya ada banyak cara dan kiat bijak dalam memanfaatkan bonus tahunan. Sebaiknya setiap rencana harus anda sesuaikan dengan besarnya jumlah bonus yang diterima. Tak perlu rencana muluk-muluk apalagi bila bonus yang anda terima tidak sesuai dengan rencana anda.
Menurut penulis buku Ekonomu Makro Islami dan Bank Islam: Analisis Fikih dan Keuangan ini, bagi keluarga yang sumber pendapatannya dari penghasilan tetap, biasanya berlaku formula 80.20.80% dari penghasilan adalah untuk kebutuhan sehari-hari dan 20% untuk akumulasi tabungan keperluan darurat. Bila penghasilan bertambah, upayakan agar tingkat kebutuhan sehari-hari dipertahankan sehingga tambahan tersebut dapat digunakan untuk investasi atau keperluan tertentu yang direncanakan, misalnya naik haji, uang masuk sekolah, renovasi rumah, dan sebagainya. Jadi formula adalah 80:20:X. X adalah target investasi atau keperluan tertentu. Bonus tahunan dapat dialokasikan untuk porsi yang 20% atau porsi X, atau kombinasi dari keduanya.
Sumber : PARAS
Dalam memanfaatkan bonus tahunan, kembali Ir. Adiwarman yang juga Direktur Business Consulting memberikan dua pilihan, yaitu bonus itu untuk investasi atau usaha sampingan. Berikut kiat-kiatnya : | |
MANAJEMEN INVESTASI | MANAJEMEN USAHA SAMPINGAN |
Manajemen biasanya dilakukan dengan formula yang berbeda :
|
|
No comments:
Post a Comment