SAYANGILAH JANTUNG ANDA
Belakangan ini semakin sering kita mendengar orang yang menderita sakit jantung koroner.
Di kalangan wanita, penyakit jantung kurang ditakuti dibandingkan dengan kanker. Padahal kenyataanya satu dari dua wanita beresiko mengalami kematian mendadak karena jantung dan stroke. Angka ini lebih tinggi daripada penyebab kematian karena kanker payudara yaitu satu dari dua puluh tujuh. Angka-angka tersebut memang dara dari AS tetapi tidak mustahil dijumpai di Indonesia pada wanita yang tinggal di kota.
Faktor-faktor risiko penyakit jantung diantaranya adalah dislipidemia, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, merokok, riwayat dalam keluarga dan stress.
Biasanya oran gawam menyebut kondisi dislipidemia itu denga “kolesterol tinggi”. Padahal dislipidemia bukan sekadar kelainan pada kadar kolesterol dalam darah tetapi merupakan kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan penignkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL ( low dnsiti lipoprotein) dan trigliserida darah, maupun penurunan kadar kolesterol HDL (high density lipoprotein). Nilai normal kadar kolesterol yang diharapkan sesuai dengan laporan Adulr Treatment Panel (ATP III) DARI National Cholesterol Education Program (NCEP) AS tahun 2001 dapat dilihat pada table berikur :
KLASIFIKASI KADAR LEMAK DARAH BERDASARKAN ATP III | ||||
Klasifikasi | Kolesterol Total (mg/dl) | LDL (mg/dl) | HD (mg/dl) | Trigliserida (mg/dl) |
Optimal | <200 | <100 | | <150 |
Hampir optimal | | 100-129 | | |
Perbatasan | 200-239 | 130-159 | | 150-199 |
Sangat Tinggi | | > 190 | | > 500 |
Rendah | | | > 40 | |
Tinggi | > 240 | 160-189 | > 60 | 200-499 |
Sumber : Executive Summary of the third Report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment or High Blood Cholesterol on Adults (Adult Treatment Panel III): JAMA, May 16,2001 vol 285, No. 19.
Terlalu banyak mengkonsumsi lemak dapat berakibat meningkatkan dadar trigliserida/ kolesterol darah. Meskipun demikian, jangan pula menganggap lemak sebagai musuh karena lemak diperlukan oleh tubuh. Salah satu manfaat lemak adalah sebagai sumber energi. Manfaat lain lemak adalah melindungi tubuh dari perubahan suhu yang drastik, sebagai bantalan pelindung sebagian organ tubuh, membentuk membran sel dan pengatur fisiologi tubuh serta mengikat vitamin yang larut dalam lemak (vit. A,D,E,K).
Menghilangkan lemak di dalam diet harian bukanlah tindakan bijaksana karena tubuh memerlukan lemak untuk berbagai hal.
Demi mencapai kesehatan, tindakan bijak yaitu membatasi konsumsi lemak agar tidak berlebihan dengan komposisi > 30 % dari total kalori sehari.
JENIS LEMAK YANG TERDAPAT DI DALAM MAKANAN DAPAT DIBEDAKAN MENJADI :
PUFA
Poly Unsaturated Fatty Acid / Asam lemak tak jenuh rantai ganda contoh : omega 3 dan omega 6.
MUFA
Mono Unsaturated Fatty Acid/ Asam lemak tak jenuh rantai tunggal contoh: omega 9
SFA
Saturated Fattu Acid?Asam lemak jrnuh
Di dalam tubuh, setelah lemak diserap oleh usus, berbagai jenis lemak tersebut akan dibentuk menjadi suatu molekul lemak transport yang disebut kilomokron. Bahan dasar utama kilomikron adalah trigliserida dan sebagian kecil kolesterol, protein dan fosfolipid. Kilomikron dibawa darah dari usus menuju hati, di dalam perjalanannya melepaskan trigliserida akibatnya kilomikron menjadi kecil. Sisa inti kilomikron yang banyak mengandung kolesterol ini akan diserap oleh hati.
Hati memproduksi lipoprotein yang dibentuk oleh trigleserida dan kolesterol yang disebut
VLDL (very low density lipoprotein) untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selama perjalanan VLDL melepaskan trigliserida dan tersisa lipoprotein yang mengandung tinggi kolesterol, yaitu LDL.
Fungsi LDL adalah membawa kolesterol ke seluruh jaringan tubuh. Jika kebutuhan tubuh akan kolesterol sudah terpenuhi, maka LDL yang banyak mengandung kolesterol tersebut akan dibawa kembali ke hati. Kolesterol yagn berlebihan akan menumpuk di tepi pembuluh darah (plak) sehingga pembuluh darah menjadi keras, sempit dan suatu saat bisa tersumbat (aterosklerosis). sumbatan pada pembuluh darah jantung menyebabkan penyakit jantung koroner danpada otak menyebabkan stroke.
Proses pengangkutan lemak kembali ke hati dilakukan oleh HDL dan kadar HDL yang tinggi mencegah terjadinya proses ateroklerosis.
Pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) terbukti dapat membantu mendeteksi risiko serangan jantung. Selain itu, gaya hidup sehat, seperti mengatur makan dan aktivitas fisik yang baik juga akan menurunkan faktor-faktor risiko serangan jantung.
Pengaturan pola makan di zaman yang serba terburu-buru ini sering dianggap sebagai beban yang merepotkan dan alasan tak ada waktu sering digunakan sebagai pembenaran budaya makan sembarangan.
Padahal tubuh yang sehat berasal dari gaya hidup yang sehat, dan gaya hidup yang sehat membutuhkan asupan nutrisi yang tepat, lengkap dan seimbang utnuk mendukung aktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap dan seimbang dibutuhkan berbagai jenis bahan makanan. Tetapi sayangnya tidak setiap orang memiliki kesempatan untuk menyediakan dan mengkonsumsi berbagai jenis makanan utnuk pemenuhan zat gizi ini. Sebagai solusinya adalah konsumsilah makanan pengganti dengan kandungan gizi yang lengkap dan seimbang. ENSURE/KARTINI
No comments:
Post a Comment