Wednesday, June 20, 2012

ANAK KREATIF ATAU CERDAS


PILIH KREATIF ATAU CERDAS?

Kreativitas memang bukan anugerah yang diberikan Tuhan secara instan, melainkan butuh proses untuk mendapatkannya. Proses ini tentu butuh campur tangan orang tua sebagai konseptor, yang berperan penting dalam menentukan hitam putihnya masa depan anak. Anak merupakan tanggung jawab orang tua secara utuh, dan apa yang dibutuhkan anak, orang tualah yang seharusnya lebih tahu. Sebab tak ada yang mengenal anak sebaik orang tua mereka sendiri. Jadi kemanapun arah focus pendidikan anak merupakan tanggung jawab orangtua.

Banyak orangtua yang menganggap bahwa apa yang diajarkan kepada anak telah benar, namun hal itu ternyata belum cukup. Orang tua hanya akan membuat anak cerdas bukan kreatif. Padahal, dengan kreatif maka anak akan menjadi cerdas. Terdapat beberapa alasan utama yang melatarbelakangi mengapa sejak dini kita sebagai orangtua perlu berusaha untuk mengasak kreativitas anak kita.


Saat ini terjadi beberapa perubahan yang begitu pesat. Itulah mengapa menjadi kreatif sangat diperlukan, selain pola berpikir cepat dan fleksibel, anak pun akan lebih adaptif dalam menyikapi tuntutan-tuntutan yang sesuai. Berpikir dan bersikap kreatif dapat menjadi solusinya. Alasan ini adalah menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri dalam rangka mengoptimalkan kecerdasan anak. Perhatikan paradigm kebanyakan orang tua di Indonesia yang “justru” lebih mengedapankan pemenuhan otak kiri dibandingkan otak kanan.

Namun yang perlu diingat oleh para orang tua adalah setiap anak terlahir dengan potensi yang memiliki kesamaan sifat yaitu spontan, ingin tahu, dan tertarik dengan sesuatu yang baru. Oleh karena itu, jika sejak awal sudah merupakan potensi anak, maka akan menjadi kerugian besar bagi orang tua jika menyia-nyiakan.
Orang tua memiliki peran yang cukup besar dalam merangsang anak untuk berkreasi. Kreativitas anak menentukan 80 persen keberhasilan anak di masa depannya, sementara 20 persen lainnya ditentukan oleh intelegensi anak. Cerdas saja belum cukup membuat anak menjadi seorang sukses, tetapi anak yang kreatif berpeluang lebih besar untuk menjadi orang besar.

No comments:

Post a Comment