Wednesday, November 16, 2011

MANFAAT MENGKONSUMSI IKAN




Penelitian baru menunjukkan bahwa makan ikan sekali atau dua kali seminggu bisa mengurangi risiko menderita kebutaan.

Penelitian itu menunjukkan bahwa makan asam lemak omega-3, bisa membantu mencegah serangan degenerasi makula degenerasi (age-related macular degeneration/AMD), kondisi yang menyebabkan kehilangan penglihatan secara bertahap. Asam lemak omega-3 umumnya ditemukan dalam ikan berminyak seperti salmon dan tuna kaleng.

Mereka menemukan bahwa makan satu atau dua porsi ikan seminggu bisa mengurangi risiko kelihangan penglihatan lebih dari 42 persen pada wanita tua.

Penemuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan hasil yang mirip pada pria.

Pemimpin penelitian Dr. William Christen, dari Harvard Medical School, mengatakan bahwa ikan "daging gelap" tampaknya yang paling banyak membantu.

"Menurunkan risiko itu tampaknya karena mula-mula konsumsi ikan tuna kalengan dan ikan daging gelap," kata Christen, seperti dikutip Telegraph.

AMD disebabkan oleh merosotnya dan kematian sel-sel dalam makula, bagian retina yang digunakan untuk melihat lurus ke depan.

Penyakit ini, yang terutama mempengaruhi orang berusia di atas 40 tahun, mencuri penglihatan penderita dengan menciptakan titik hitam di pusat penglihatan mereka yang perlahan-lahan membesar.

Dengan jumlah penderita AMD akan meningkat tiga kali lipat dalam 25 tahun mendatang sebagaimana usia penduduk, ada kebutuhan mendesak untuk pemecahannya.

Tim di Harvard Medical School mendukung penelitian lain dari lebih dari 38.000 wanita untuk mendapatkan temuan itu. Semua partisipan memulai studi bebas AMD itu.

Rangkaian pertanyaan diberikan untuk menetapkan kebiasaan makan para partisipan, termasuk seberapa banyak asam lemak omega-3 yang mereka makan.

Selama lebih dari periode 10 tahun, kesehatan mata perempuan dilacak, dengan fokus khusus pada AMD. Total 235 perempuan yang berpartisipasi mengembangkan degenerasi makula.

Perempuan yang makan ikan satu atau lebih seminggu dua perlima, 42 persen, kemungkinan mengembangkan kondisi itu lebih sedikit daripada mereka yang makan lebih sedikit ikan per bulan.

Hasilnya menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi paling banyak asam lemak omega-3 ditemukan dalam ikan memiliki hampir dua perlima risiko lebih rendah, 38 persen AMD daripada mereka yang makan paling sedikit.

Omega 3, yang bentuk umumnya dalam makanan adalah Eicosapentaenoic acid (EPA) dan Docosahexaenoic (DHA) bisa juga dikonsumsi sebagai suplemen.

Dalam ringkasannya, data yang akan datang dari populasi luas dari perempuan tanpa diagnosis AMD sebelumnya mengindikasikan bahwa konsumsi regular DHA dan EPA dan ikan penting untuk mengurangi risiko penyakit AMD," demikian kesimpulan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Archives of Ophthalmology."

Untuk asam lemak omega-6, asupan lebih tinggi dari asam linoleat tetapi bukan asam arachinodic dikaitkan dengan risiko degenerasi makula terkait usia. Bagaimanapun juga hubungan itu tidak bermakna setelah penyesuaian bagi faktor risiko lain dan lemak. (FORUM KAMI.NET)

No comments:

Post a Comment